Liputan6.com, Jakarta - Media sosial dan aplikasi percakapan menjadi ruang digital yang kerap kali dimanfaatkan untuk menyebarkan hoaks. Belum lagi dengan jumlah informasi dan pesan tak yang diterima setiap harinya, membuat masyarakat semakin sulit membedakan fakta dan informasi yang keliru.
Permasalahan utamanya adalah ketika informasi atau pesan yang diterima seringkali diteruskan atau disebarkan tanpa adanya verifikasi terlebih dahulu mengenai kebenarannya.
Baca Juga
“Bukan hanya kelompok usia di atas 50 tahun yang masih kurang literasi digital, anak muda dan profesional yang berkualifikasi baik pun terkadang menyebarkan informasi yang salah melalui WhatsApp dan Facebook tanpa pikir panjang soal dampak buruknya,” ujar Pakar Siber India, Himanshu Kikani dilansir dari SBS Gujarati.
Advertisement
Kikani mengimbau agar masyarakat dapat selalu berhati-hati sebelum meneruskan pesan atau informasi apapun yang mereka terima, khususnya dari media sosial dan aplikasi percakapan.
Trik Sederhana Kenali Hoaks di Media Sosial
Kikani memberikan beberapa trik sederhana untuk mengenali pesan atau informasi yang terindikasi sebagai hoaks khususnya di media sosial dan aplikasi percakapan
“Periksa label di bagian atas pesan, dari sini bisa terlihat apakah informasi tersebut hasil terusan atau pesan asli dari si pengirim. Selain itu, periksa juga apakah akun tersebut sudah terverifikasi atau belum,” katanya.
Kikani juga menyarankan agar masyarakat dapat mencari informasi yang sama atau paling tidak serupa dengan pesan yang mereka terima di mesin pencari Google. Kemudian, penting juga untuk selalu memperhatikan tata letak, konten, grafik, dan kesalahan tata bahasa dari informasi tersebut dan membandingkannya dengan sumber-sumber lain.
"Gunakan akal sehat Anda saat menerima pesan apa pun melalui WhatsApp. Kalau pesan tersebut menyulut emosi di dalam diri kita, abaikan. Jangan diteruskan,” tuturnya.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.