Liputan6.com, Jakarta - Hoaks adalah cerita palsu yang dimanipulasi dari informasi sebenarnya yang disebarkan di internet. biasanya di buat untuk mempengaruhi pandangan atau opini orang-orang, seperti propaganda atau sebagai candaan yang bahkan terkesan berlebihan.
Hoaks dapat diklasifikasikan menjadi misinformasi, disinformasi dan mal-informasi. Hal-hal yang bisa dikatakan sebagai informasi hoaks adalah informasi yang tidak dapat diverifikasi, tulisan yang bukan dari sumber yang kredibel, tulisannya yang menimbulkan emosi pembaca dan informasi yang berasal dari situs phising.
Baca Juga
Penyebaran hoaks bukanlah kejadian baru, dengan masuknya platform media sosial telah mempermudah penyebaran hoaks didalamnya. Sehingga menyulitkan orang untuk Menguraikan fakta dari informasi hoaks di internet. Hoaks dapat dikategorikan dalam berbagai bentuk yang mencakup click-bait, propaganda, konten palsu dan informasi yang menyesatkan.
Advertisement
Tips Mengidentifikasi Informasi Hoaks
Bisa mengidentifikasi informasi hoaks yang bersebaran di media sosial adalah suatu hal wajib yang harus ada di dalam diri kita. dikutip dari website Welivesecurity, Ada lima tips yang bisa kita gunakan untuk mengidentifikasi informasi hoaks yang bersebaran di media sosial.
Yang pertama, tata bahasanya yang buruk. Ketika kita melihat sebuah berita yang ditulis dan struktur penulisannya terkesan tidak meyakinkan. Besar kemungkinan informasi tersebut adalah informasi hoaks. kita harus membaca postingan berita dengan cermat.
Lalu yang kedua mempengaruhi emosional kita, ini memudahkan penyebaran hoaks untuk mengeksploitasi emosi kita, sehingga kita tidak dapat membandingi apakah informasi yang kita temui benar atau tidak, karena konten tersebut menggunakan emosi kita untuk menimbulkan rasa marah, takut, atau bahkan sedih yang akan mengaburkan pikiran kita. Jadi kita harus memperhatikan saat membaca postingan dan dapat mendeteksi apakah postingan tersebut mencoba menarik emosi kita atau tidak.
Lalu periksa situs webnya, saat kita menemukan atau ada yang mengirimkan tautan kepada kita, periksa terlebih dahulu webnya. Jika kalian merasa asing dengan situs webnya, periksa di fitur tentang kami pada Web tersebut, karena setiap situs web yang resmi memiliki hal itu di situs web mereka.
Verifikasi sumber dan Periksa Sumber lainnya, Kita harus mempertanyakan pada diri sendiri apakah situs yang kita baca kredibel, bertanggung jawab dan apakah mereka mengutip dari sumber yang terpercaya?
Jika kita ragu dengan konten tersebut, pencarian sederhana yang bisa kita lakukan di google akan mengonfirmasinya dan kalian bisa liat juga, apakah media terkemuka yang memang valid, juga melaporkan informasi tersebut atau tidak.
Terakhir, kita bisa Menjangkau Organisasi Pengecekan Fakta. Jika kita ragu tentang apapun yang dinyatakan dalam informasi yang kita dapat. kita dapat menghubungi organisasi pengecekan fakta seperti Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta atau organisasi pengecekan fakta yang kredibel lainnya.
Organisasi-Organisasi seperti ini bisa melatih kita untuk menggunakan alat pengecekan fakta dalam membantu mengenali berita palsu dan memperkuat literasi media kita.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun , tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.