Sukses

Kumpulan Kabar Viral Seputar Kesehatan, Hoaks atau Fakta?

Salah satu informasi yang beredar di media sosial adalah terkait dengan kesehatan. Apakah informasi viral seputar kesehatan tersebut hoaks atau fakta? Simak daftarnya.

Liputan6.com, Jakarta- Media sosial menjadi tempat memperoleh beragam informasi, terkadang kabar tersebut disusupi hoaks. Sebab itu kita perlu jeli agar tidak menjadi korbannya.

Salah satu informasi yang beredar di media sosial adalah terkait dengan kesehatan, Cek Fakta Liputan6.com pun telah melakukan penelusuran pada sejumlah informasi viral seputar kesehatan.

Apakah informasi viral seputar kesehatan tersebut hoaks atau fakta? Simak daftarnya.

Obat Nyeri Sendi Dipromosikan Megawati

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri promosikan obat nyeri sendi, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 1 April 2024.

Klaim video Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri promosikan obat nyeri sendi menampilkan Megawati sedang berbicara.

Berikut transkrip pembicaraanya.

"Dokter telah menyembunyikan kebenaran dan membohongi saya selama 17 tahun Nama saya Megawati Soekarnoputri dan saya sudah lama menderita nyeri sendi pada usia 60 tahun. Saya didiagnosa menderita osteoartritis, setiap hari menjadi tak tertahankan bagi saya saya tidak bisa berjalan normal dengan anak dan cucu saya, pergi ke toko, melakukan pekerjaan rumah tangga, semua karena rasa sakit yang tak tertahankan yang tidak kunjung berhenti Tetapi semakin memburuk selama 17 tahun.

Saya telah dirawat oleh dokter dokter terbaik di negara kami dan negara-negara Barat. Tetapi semua saran itu ternyata hanya membuang-buang waktu dan tidak memberikan efek yang diinginkan.

Awalnya obat penghilang rasa sakit membantu saya meringankan rasa sakit, tetapi setelah saya mulai mengalami masalah dengan panggul dan tulang belakang saya rasa sakit yang mengerikan itu kembali.

Pada satu titik rasa sakit itu menjadi sangat tak tertahankan sehingga satu-satunya jalan keluar adalah operasi dan rehabilitasi tanpa jaminan untuk sembuh.

Saya menyadari bahwa para dokter ingin menghasilkan uang dari saya dengan meresepkan obat-obatan mahal yang sulit didapat tetapi tidak memberikan hasil yang sama.

Beberapa bulan yang lalu saya bertemu dengan dokter Asri Zainul Abidin dan menceritakan masalah saya ternyata saya telah dibohongi dan ditipu selama ini, dia mengatakan bahwa kita perlu menemukan sumber penyebabnya dan menghilangkannya orang yang menderita nyeri lutut, leher, punggung dan panggul.

Memiliki ciri umum yang disembunyikan semua orang seiring bertambahnya usia, ketika jaringan sendi menjadi rapuh permukaan yang halus menjadi kering dan kusam Karena produksi kolagen yang tidak mencukupi.

Dengan obat rahasia berdasarkan bahan-bahan alami yang tersedia untuk semua orang, dan yang mengejutkan Saya rasa sakitnya hilang dalam seminggu. Untuk mempertahankan hasilnya saya menggunakan obat ini selama beberapa bulan dan sekarang saya merasa seperti berusia 20 tahun.

Karena efektivitasnya yang tinggi mereka tidak ingin memproduksi obatnya secara massal, karena orang akan berhenti pergi ke apotek dan memberikan uangnya kepada dokter.

Anda dapat membeli produknya sekarang juga dengan mengklik tautan dalam deskripsi. Cepatlah karena jumlahnya sedikit karena semakin banyak orang yang tertarik setiap hari dapatkan kesempatan untuk melihat dengan percaya diri ke masa depan tanpa rasa sakit, punya waktu untuk menyelamatkan persendian anda dan orang-orang yang anda cintai lebih lanjut untuk mengatasi nyeri lutut panggul leher dan punggung selamanya."

Benarkah klaim video Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri promosikan obat nyeri sendi? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

2 dari 4 halaman

Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Beredar di media sosial postingan obat sakit kepala bisa menyebabkan anemia aplastik. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 19 April 2024.

Dalam postingannya terdapat gambar beberapa obat sakit kepala seperti Paramex dan Bodrex. Postingan itu disertai narasi:

"Cuma mau mengingatkan . Hati-hati obat-obatan juga beresiko anemia aplastik, penyakit langka yg merenggut nyawa alm babe cabitaMungkin emang udh takdir Nya. Tapi kita juga harus lebih berhati*"

Lalu benarkah postingan obat sakit kepala bisa menyebabkan anemia aplastik? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini......

 

3 dari 4 halaman

Mendeteksi Stroke dengan Menempelkan Jari Telunjuk dan Kelingking

Klaim tentang mendeteksi stroke dengan menempelkan jari telunjuk dan kelingking beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 3 April 2024 lalu.

Akun Facebook tersebut mengunggah video yang diklaim sebagai cara mendeteksi stroke. Dalam video dijelaskan bahwa cara mendeteksi stroke hanya dengan menempelkan jari telunjuk dan kelingking.

"Kalau kalian berhasil menempelkan kelingking ke telunjuk Berarti kalian jauh dari penyakit asam urat dan stroke," demikian narasi dalam video tersebut.

"Yuk di coba ges," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 301 kali dibagikan dan mendapat 2.200 komentar dari warganet.

Benarkah cara mendeteksi stroke hanya dengan menempelkan jari telunjuk dan kelingking? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini....

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Video Terkini