Liputan6.com, Jakarta - Komisi Urusan Siber Pusat China mendorong kampanye terkait penghapusan dan pelarangan tautan (link) ilegal yang beredar di ruang digital, termasuk media sosial dan platform daring lainnya.
“Kampanye ini telah berlangsung selama dua bulan dan menargetkan pengguna media sosial yang memasang tautan ilegal pada akunnya, baik nama pengguna, foto profil, atau laman akunnya,” kata Komisi Urusan Siber Pusat China dalam keterangannya, dilansir dari Xinhua.
Baca Juga
Kampanye tersebut juga menargetkan orang-orang yang membagikan tautan ilegal tersebut di kolom komentar.
Advertisement
Komisi tersebut menjelaskan bahwa berbagai tautan-tautan tersebut mengarah pada konten pornografi atau pun konten palsu yang terindikasi sebagai hoaks penipuan yang diunggah pada aplikasi media sosial WeChat atau melalui Moments (fitur aplikasi WeChat yang memungkinkan pengguna untuk membagikan gambar dan teks).
Melalui kampanye ini, Komisi Siber China akan melakukan pemeriksaan terhadap berbagai tautan yang tersebar pada platform live-streaming, situs kencan, layanan peta daring, perambah web (web browser), dan platform e-commerce.
Langkah tegas dalam memberantas tautan ilegal yang ditujukan untuk memperdaya pengguna untuk mengakses konten pornografi, layanan seksual, penipuan, atau perjudian.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement