Sukses

Pemerintah Arab Saudi Minta Masyarakat Waspada Penipuan Modus Iklan Ibadah Haji di Media Sosial

Pemerintah Arab Saudi memperingatkan agar masyarakat tidak mudah tergiur dengan iklan pelaksanaan haji yang marak beredar di media sosial dari orang atau lembaga tidak resmi agar terhindar dari modus penipuan.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Keamanan Umum Kementerian Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi memperingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan aksi penipuan bermodus iklan pelaksanaan haji yang marak beredar di media sosial.

Berdasarkan laporan Kantor Berita Arab Saudi SPA, pemerintah Saudi akan memberikan sanksi terhadap pelaku yang membuat iklan palsu tentang ibadah haji, penyediaan hewan kurban bagi para jemaah, penjualan gelang khusus haji, penyediaan sarana transportasi, dan iklan lain yang menyesatkan.

"Penjualan surat-surat kurban, hewan kurban, denda, dan sedekah atas nama jamaah merupakan tanggung jawab dari lembaga resmi Proyek Kerajaan Arab Saudi untuk Pemanfaatan Hewan Kurban dan Kurban," kata pihak Direktorat Kerajaan Arab Saudi lebih lanjut, dilansir dari Antara, Selasa (14/5/2024).

Surat-surat tersebut dapat dibeli atau dipantau pelaksanaannya melalui situs resmi proyek adahi.org, atau platform elektronik resmi seperti platform Ihsan. Selain itu, surat-surat tersebut juga dapat dibeli di tempat-tempat penjualan yang resmi, dan nomor khusus 920020193 telah dialokasikan untuk menerima pertanyaan dan memantau permintaan.

Melalui penjelasan tersebut, Direktorat Kerajaan Arab Saudi meminta agar masyarakat tetap mematuhi dan pedoman ibadah haji sebagaimana mestinya. Apabila menemukan dugaan pelanggaran, masyarakat dapat melaporkannya melalui nomor darurat (911) di daerah Mekah, Riyadh, dan daerah Timur, dan (999) di wilayah lainnya di Kerajaan Arab Saudi.

Menurut penuturan Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag) RI, Akhmad Fauzin, pada tahun ini keberangkatan jamaah ke Arab Saudi akan dibagi dalam dua gelombang.

"Pemberangkatan gelombang pertama berlangsung pada 11 Mei 2024 sampai 23 Mei 2024. Sedangkan pemberangkatan gelombang kedua akan dilaksanakan pada 24 Mei 2024 hingga 10 Juni 2024," ujar Akhmad.

Akhmad mendrong masyarakat untuk tidak perlu ragu meminta bantuan kepada para petugas, baik sebelum keberangkatan, saat berada di pesawat, maupun setelah tiba di Arab Saudi jika memiliki kesulitan dalam melaksanakan ibadah haji.

Selain itu, demi kelancaran proses ibadah haji, Akhmad juga menyarankan masyarakat untuk mengunduh aplikasi Pusaka Superapp yang diterbitkan oleh Kemenag RI agar dapat mengakses buku panduan ibadah haji, buku panduan ibadah haji lansia, serta video praktik manasik haji.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.