Sukses

Cek Fakta: Hoaks Video Eks Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Beredar di media sosial postingan video mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Februari 2024.

Dalam postingannya terdapat video Siti Fadilah Supari berbicara terkait obat yang ia promosikan membantu mengatasi nyeri sendi. Hingga saat ini video tersebut telah dilihat lebih dari 346,8 ribu kali, mendapat 73 ribu likes dan 4,6 ribu kali dibagikan.

Lalu benarkah postingan video mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi?

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan Google Lens. Hasilnya ada video yang identik dengan postingan.

Video itu diunggah di akun @siti_fadilah_supari di Tiktok pada 15 September 2023. Namun dalam video tersebut tidak berbicara terkait promosi obat nyeri sendiri.

Namun dalam video tersebut Siti Fadilah Supari terkait pengalaman seseorang untuk memperhatikan anjuran dokter jika ada keluhan. Video asli itu sendiri berdurasi 3 menit 6 detik.

<p>Cek fakta eks Menkes Siti Fadilah Supari promosikan obat nyeri sendi</p>

 

Selain itu penelusuran dilanjutkan dengan menggunakan website pendeteksi konten video AI, deepware.ai. Di sana ditemukan bahwa video dalam postingan merupakan buatan AI.

<p>Cek fakta eks Menkes Siti Fadilah Supari promosikan obat nyeri sendi</p>

Sumber:

https://www.tiktok.com/@siti_fadilah_supari/video/7278822013777513733

https://scanner.deepware.ai/result/73f691b45d7c1f1592424191ae8af9c6f381a0b2-1715834173/

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan video mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi adalah hoaks.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.