Sukses

Nama Sejumlah Mantan Menkes Dicatut untuk Promosi Obat Tertentu, Simak Daftarnya

Nama sejumlah mantan Menteri Kesehatan (Menkes) dicatut oleh para pembuat hoaks. Biasanya nama mereka dicatut untuk mempromosikan obat tertentu.

Liputan6.com, Jakarta - Nama sejumlah mantan Menteri Kesehatan (Menkes) dicatut oleh para pembuat hoaks. Biasanya nama mereka dicatut untuk mempromosikan obat tertentu.

Lalu siapa saja eks Menkes yang dicatut namanya oleh para pembuat hoaks? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Video Eks Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Beredar di media sosial postingan video mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Februari 2024.

Dalam postingannya terdapat video Siti Fadilah Supari berbicara terkait obat yang ia promosikan membantu mengatasi nyeri sendi. Hingga saat ini video tersebut telah dilihat lebih dari 346,8 ribu kali, mendapat 73 ribu likes dan 4,6 ribu kali dibagikan.

Lalu benarkah postingan video mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Video Najwa Shihab Wawancara Mantan Menkes Nila Moeloek Terkait Obat Prostatitis

Cek Fakta Liputan6.com mendapati video wawancara Najwa Shihab dengan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek terkait rekomendasi obat prostatitis.

Video wawancara Najwa Shihab dengan mantan Menkes Nila Moeloek terkait rekomendasi obat prostatitis, diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Januari 2024.

Video tersebut menampilkan Najwa Shihab sedang berbicara, dengan transkrip sebagai berikut.

"Saya melihat iklan online anda merekomendasikan prostanore sebagai obat terbaik prostatitis, apakah ini benar?"

Pada tayangan berikutnya muncul sosok mantan Menkes Nila Moeloek berbicara menjawab pertanyaan tersebut.

Berikut transkripnya:

"Ya saya telah memutuskan untuk membantu tidak hanya pasien saya tetapi mereka yang tidak dapat datang untuk berkonsultasi, saya merekomendasikan prostanore kepada semua pasien saya.

Anda mungkin ragu tetapi saya siap mempertaruhkan reputasi saya untuk mengembalikannya, kegembiraan hidup tanpa prostatitis, produk dapat dipesan diwebsite kami dengan harga murah."

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"🚨Waspada Pria! Rahasia Mengatasi Prostatitis Terungkap, Cara Ini Bisa..."

Benarkah video wawancara Najwa Shihab dengan mantan Menkes Nila Moeloek terkait rekomendasikan obat prostatitis? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Mantan Menkes Nafsiah Mboi Promosikan Obat Prostat

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video mantan Menteri Kesehatan (Menkes) dr. Nafsiah Mboi promosikan obat prostat, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 12 Januari 2024.

Unggahan klaim video mantan Menkes Nafsiah Mboi promosikan obat prostat menampilkan Nafsiah Mboi sedang berbicara dengan transkrip sebagai berikut.

"Setiap detik prostat anda menjadi sumber ancaman dan mengabaikan masalah ini dapat mengakibatkan konsekuensi yang sangat burut, bahanya terletak pada ketidakmampuan buang air kecil secara normal, hilangnya kepuasan seksual dan gangguan ereksi. Tetapi ada sebuah solusi prostanor obat inovatif yang diciptakan ilmuan terbaik dari Amerika dan Prancis.

Anda mungkin ragu, tetapi saya siap mempertaruhkan reputasi akademis saya untuk mengembalikan kebahagiaan hidup yang memuaskan kepada anda tanpa prostatitis hentikan prostatitis sekarang juga. Prostanor adalah solusi yang dipilih laki-laki, penawaran eksklusif di situs web kami dengan harga murah."

Dalam video tersebut terdapat logo CNN Indonesia dan tulisan sebagai berikut.

"#STOPPROSTATITIS

PROSTATITIS TELAH MENJADI EPIDEMI YANG NYATA DI INDONESIA"

Informasi tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Pria Wajib Tahu! Cara Cepat Redakan Prostatitis! 🛡️"

Benarkah klaim video mantan Menkes Nafsiah Mboi promosikan obat prostat? Simak dalam artikel berikut ini...

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.