Sukses

Masif Penyebaran Hoaks, Masyarakat Harus Melek Literasi Digital

Sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan masyarakat melek literasi digital, Diskominfo Kota Pekalongan menggelar kegiatan sosialisasi.

Liputan6.com, Jakarta - Seiring dengan perkembangan teknologi yang makin canggih juga masifnya penyebaran informasi, masyarakat harus memiliki pengetahuan terhadap informasi digital atau literasi digital. Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Diskominfo Kota Pekalongan, Arif Karyadi.

Menurutnya, masyarakat perlu memiliki kecakapan informasi agar dapat memilah dan memilih berita-berita yang dianggap benar atau tidak benar pada konten yang tersebar di media sosial.

Oleh karena itu, pihaknya memandang perlu untuk memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan terkait dengan literasi digital di tengah masyarakat.

"Hampir semua lini kehidupan manusia saat ini bersentuhan langsung dengan dunia digital. Hal tersebut tentunya dapat berdampak positif ataupun negatif, tergantung bagaimana menyikapinya," tutur Arif menjelaskan, dikutip dari Antara.

Melalui kegiatan sosialisasi literasi digital dan cakap digital, harapannya masyarakat dapat memiliki tingkat literasi yang baik untuk memahami seluruh aspek digital agar digunakan secara positif.

Adapun sasaran sosialisasi ini adalah lembaga kemasyarakatan di tingkat kelurahan di dua wilayah kecamatan, yaitu Pekalongan Utara dan Pekalongan Selatan.

“Para peserta bisa meneruskan informasi dan wawasan terkait literasi digital ini kepada masyarakat yang ada di lingkungan masing-masing, sehingga dampak negatif dari dunia digital dapat diantisipasi sejak dini,” ujar Arif.

Kemudian, untuk mendukung terwujudnya masyarakat cakap literasi digital, pihaknya juga menggandeng dewan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) untuk membentuk relawan TIK dan Dewan Kerja Cabang Pramuka Kota Pekalongan yang beranggotakan anak-anak Pramuka.

"Ya, masing-masing memiliki segmen sendiri untuk sosialisasi yang menyasar kelompok masyarakat seperti ibu rumah tangga ataupun anak sekolah. Kami mendorong masyarakat bisa memfilter informasi atau konten yang diperoleh dari media sosial," ucapnya.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.