Sukses

Viral Adanya Varian Kristen Muhammadiyah, Simak Faktanya

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim adanya varian Kristen Muhammadiyah. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim adanya varian Kristen Muhammadiyah. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Threads. Akun itu mempostingnya pada 3 Juni 2024.

Dalam postingannya terdapat cuplikan layar berita berjudul "Alasan Lahirnya Varian Baru Kristen Muhammadiyah"

Akun itu menambahkan narasi "Konsepnya gmn heh wkwk"

Hingga saat ini postingan tersebut telah dilihat lebih dari 100 ribu kali mendapat 109 komentar dan 25 likes.

Lalu benarkah postingan yang mengklaim adanya varian Kristen Muhammadiyah?

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah laman Muhammadiyah.or.id pada 23 Mei 2024.

Artikel itu menjelaskan acara bedah buku berjudul "Kristen Muhammadiyah: Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan" yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kemitraan Strategis (LKKS) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Jakarta pada 22 Mei 2023.

Peneliti sekaligus penulis buku tersebut Fajar Riza Ulhaq menjelaskan fenomena munculnya varian Kristen Muhammadiyah dapat dijelaskan oleh adanya interaksi yang intens antara siswa-siswa Muslim dan Kristen dalam lingkungan pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah.

Namun, perlu dicatat bahwa interaksi tersebut tidak menghilangkan identitas mereka sebagai penganut agama Kristen yang taat.

Selain itu terdapat juga penjelasan dari Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti yang juga menulis buku tersebut dalam artikel berjudul "Abdul Mu’ti Tegaskan Kristen Muhammadiyah Bukan Sinkretisme Agama" yang diunggah laman Muhammadiyah.or.id 29 Mei 2023.

Mu’ti menjelaskan bahwa KrisMuha bukanlah anggota resmi Muhammadiyah. Mereka tetap berpegang teguh pada nilai-nilai dan keyakinan Kristen. Dengan demikian, varian KrisMuha sesungguhnya bukanlah penggabungan teologis antara Muhammadiyah dan Kristen, melainkan simpatisan Muhammadiyah yang beragama Kristen.

"Mereka bukan anggota Muhammadiyah. Mereka tetap sebagai pemeluk Agama Kristen/Katolik yang teguh menjalankan ajaran agamanya. Kristen Muhammadiyah bukanlah sinkretisme agama dimana seseorang mencampuradukkan ajaran Kristen/Katolik dengan Islam (Muhammadiyah)," Mu’ti menegaskan.

Selain itu Mu'ti menambahkan, kedekatan dan simpati kepada Muhammadiyah karena pengalaman berinteraksi dengan warga dan pemahaman atas Muhammadiyah selama belajar di sekolah/lembaga pendidikan Muhammadiyah.

Hingga saat ini, lembaga sosial kemasyarakatan Muhammadiyah telah menyentuh area di mana Islam menjadi minoritas. Varian KristenMu menunjukkan peranan pendidikan Muhammadiyah dalam membangun kerukunan antar umat beragama dan persatuan bangsa.

"Mereka tetap teguh menjadi pemeluk Kristen/Katolik karena selama belajar di sekolah/lembaga pendidikan Muhammadiyah mendapatkan pendidikan Agama Kristen/Katolik yang diajarkan oleh pendidik Agama Kristen/Katolik sebagaimana diatur UU nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional," tutur Guru Besar Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah ini.

Sumber:

https://muhammadiyah.or.id/2023/05/alasan-lahirnya-varian-baru-kristen-muhammadiyah/

https://muhammadiyah.or.id/2023/05/abdul-muti-tegaskan-kristen-muhammadiyah-bukan-sinkretisme-agama/

https://muhammadiyah.or.id/2023/12/banyak-yang-tidak-tahu-berikut-ini-delapan-kampus-kristen-muhammadiyah/

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan yang mengklaim adanya varian Kristen Muhammadiyah telah diklarifikasi pihak Muhammadiyah.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun , tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Video Terkini