Liputan6.com, Jakarta - Hoaks kerap mencatut nama perusahaan tertentu tak terkecuali PT Antam. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar di media sosial maupun aplikasi percakapan.
Lalu apa saja hoaks seputar PT Antam? Berikut beberapa di antaranya:
1. Cek Fakta: Tidak Benar Kantor Antam Terdapat 68 kasus Positif Covid-19
Advertisement
Cek Fakta Liputan6.com mendapat klaim Kantor Pusat PT Aneka Tambang (Antam) terdapat 68 kasus positif virus corona baru (Covid-19) terbanyak di antara 59 perkantoran.
Klaim tersebut merupakan analisis data cluster perkantoran di DKI Jakarta yang beredar secara berantai melalui aplikasi percakapan WhatsApp.
Data tersebut menyebutkan, sebelum 4 Juni 2020 atau masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jumlah positif Covid-19 di perkantoran mencapai 43 orang, setelah 4 Juni sampai saat ini jumlah positif meningkat menjadi 332 orang, sehingga total cluster perkantoran 375 orang di 59 kantor.
Data tersebut menunjukan dari 59 perkantoran di Jakarta yang ditemukan kasus positif Covid-19, Kantor Antam ditemukan 68 kasus, jumlah tersebut tertinggi di antara perkantoran lain.
Benarkah Kantor Antam terdapat 68 kasus positif Covid-19? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Klarifikasi PT Antam Edarkan 109 Ton Emas Palsu Sejak 2010
Beredar di media sosial postingan yang mengklaim ada 190 ton emas palsu dari PT Antam sejak 2010. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Threads. Akun itu mengunggahnya pada 3 Juni 2024.
Dalam postingannya terdapat cuplikan layar berita berjudul "Geger! Enam Petinggi PT Antam Jadi Tersangka Karena Palsukan 109 Ton Emas, Modusnya Ditempel Logo Antam Secara Ilegal"
Akun itu menambahkan narasi
"Mati sudah kita PT ANTAM memalsukan 109 ton emas batang ANTAM sejak 2010 di edarkan bersamaan dengan ANTAM Asli 😂😂 ..Bgmana dengan emas batangmu gaes ..kira kira oriji"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim ada 190 ton emas palsu dari PT Antam sejak 2010? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun , tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement