Sukses

Anak Gaza Korban Serangan Israel Dijadikan Bahan Hoaks, Simak Daftarnya

Terungkap beragam hoaks terkait anak-anak Gaza, mau tahu apa saja? Simak kumpulannya dalam halaman berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Serangan Israel ke Gaza Paletina menimbulkan banyak korban, di antaranya anak-anak. Kondisi ini pun tidak terlepas dari serangan hoaks yang bisa membuat kita tersesat.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaks seputar anak-anak Gaza, kabar bohong ini beredar lewat media sosial.

Berikut kumpulan hoaks terkait anak-anak Gaza.

Video Anak Yatim Korban Perang Gaza Tiba di Indonesia

Cek Fakta Liputan6.com mendapat klaim video anak yatim korban perang Gaza tiba di Indonesia, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 25 Juni 2024.

Unggahan klaim video anak yatim korbang perang Gaza tiba di Indonesia menampilkan sejumlah anak sedang berada di ruangan dan mengantre untuk mengambil makanan, selain itu juga ada sebagian anak yang sedang makan di meja.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Alhamdulillah,lebih kurang 100 org lebih anak yatim korban perang Gaza,,telah tiba di indonesia,,mereka telah diselamatkan , dideportasi ke indonesia ,berkat kerjasama dgn kedutaan indonesia di perbatasan palestina dgn mesir,dan yordania,,alhamdulillah,,masing2 mrk akan punya ayah angkat dan ibu angkat di indonesia,,sesampainya di bandara,mrk langsung di bawa nginap di htotel bintang.4 selama 3 hari,,utk menghibur dan menghilangkan trauma mrk,,alhamdulillah mudah2an mrk bisa jd org sukses di indonesia,,dan berbakti kpd ke org tua angkat mrk,,amin2 ya rabbal alamin 🤲

Semoga Menjadi ladang Amal Jariyah Umat Islam yg menolong anak yatim piatu 🤲"

Benarkah klaim video anak yatim korban perang Gaza tiba di Indonesia? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Video 100 Anak Korban Perang Gaza Diselamatkan ke Hotel di Indonesia

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim ada 100 orang anak yatim korban perang Gaza telah diselamatkan ke hotel di Indonesia. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 25 Juni 2024.

Dalam postingannya terdapat video berdurasi 1 menit 4 detik menggambarkan sejumlah anak sedang sarapan di sebuah restoran. Video itu disertai narasi:

"Alhamdulillah, lebih kurang 100 orang lebih anak yatim korban perang Gaza telah tiba di Indonesia.Mereka telah diselamatkan ke Indonesia berkat kerjasama dgn kedutaan Indonesia di perbatasan Palestina, Mesir, Yordania. Alhamdulillah, masing² mrk akan punya ayah angkat dan ibu angkat di negara ini. Sesampainya di bandara, mrk langsung dibawa menginap di hotel bintang 4 selama 3 hari utk menghibur dan menghilangkan trauma mrk. Alhamdulillah mudah²an mrk bisa jd orang sukses di Indonesia dan berbakti kpd orang tua angkat mrk. Aamiin² ya Robbal 'aalamiin."

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim ada 100 orang anak yatim korban perang Gaza telah diselamatkan ke hotel di Indonesia? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini....

3 dari 4 halaman

Video Menteri Pendidikan Gaza Umumkan Tahun Ajaran 2023/2024 Berakhir karena Siswanya Gugur

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Menteri Pendidikan Gaza umumkan tahun ajaran 2023/2024 berakhir karena siswanya telah gugur, kabar tersebut diunggah salah akun Facebook, pada 3 November 2023.

Klaim video Menteri Pendidikan Gaza umumkan tahun ajaran 2023/2024 berakhir karena siswanya telah gugur menampilkan seorang mengenakan jas dan kemeja putih berdiri di mimbar dan memegang pengeras suara dengan latar belakang sebuah bangunan berwarna coklat dan terdapat bendera berwarna hitam, putih, hijau dan merah.

Orang tersebut pun berkata dalam bahasa asing dan terdapat teks terjemahan dalam Bahasa Indonesia.

"Selamat pagi anak-anak

apa kabar kalian semua?

apakah kalian siap?

marilah kita belajar dan tetap aktif

agar kita bisa menjadi orang yang berguna

anak-anak, masa depanmu ada di hadapanmu

Hidup kalian ada di tangan kalian

ingatlah selalu dan kami juga mencintai kalian kami akan sangat merindukan kalian

Baiklah, mari kita mulai belajar di atas di bawah di kanan di kiri satu dua tiga empat baiklah kalian boleh meninggalkan kelas

Dalam waktu yang bersamaan ketika video ini dibuat dan setelah internet diputus di Gaza dilaporkan bahwa 3,457 anak telah Syahid di antara mereka, lebih dari 260 anak tidak teridentifikasi lebih dari 6,360 mengalami luka berat.

Lebih dari 1,000 anak-anak masih terjebak dalam reruntuhan dan lebih dari 203 sekolah rusak berat akibat pengeboman tersebut semua ini terjadi ketika permbantaian warga sipil dan genosida terus berlanjut terlihat jelas dalam dunia yang "katanya" demokrasi"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Secara resmi kami umumkan

Kegiatan belajar mengajar tahun 2023 _2024 telah berakhir

Di karenakan anak2 palestine gugur mati syahid

Tertanda

Menteri pendidikanGaza Palestine.

Ya Allah ya Robb.. 🥹🥹😭"

Dalam video tersebut terdapat logo dan tulisan "Telescope".

Benarkah klaim video Menteri Pendidikan Gaza umumkan tahun ajaran 2023/2024 berakhir karena siswanya telah gugur? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini