Sukses

Waspada Hoaks yang Memanipulasi Tampilan Media Massa, Simak Daftarnya

Hoaks dengan memanipulasi tampilan media massa beredar di media sosial, informasi palsu tersebut bisa menyesatkan penerimanya sebab sulit dikenali. Agar tidak menjadi korban hoaks, simak artikel berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta- Pembuat hoaks memanfaatkan apa saja untuk meyakinkan, salah satunya dengan memanipulasi tampilan media massa. Kabar bohong tersebut pun sulit dikenali sehingga dengan mudah bisa menyesatkan

Untuk memudahkan masyarakat mengenali hoaks tersebut, Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap hoaks dengan memanipulasi tampilan media massa, mulai dari media online sampai majalah.

Berikut kumpulan hoaks dengan memanipulasi tampilan media massa.

Artikel Liputan6.com Berjudul Menteri AS Komentari Kominfo Imbas PDNS Diserang Hacker

Kabar tentang Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial. Konten tersebut disebarkan akun TikTok @perwiraganteng45.

Dalam konten tersebut terdapat gambar tangkapan layar sebuah artikel yang diklaim bersumber dari Liputan6. Artikel tersebut berjudul "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina".

Postingan tersebut memuat gambar Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken yang sedang berpidato. Tampilan artikel tersebut juga mirip dengan situs Liputan6.com.

Konten yang disebarkan akun TikTok @perwiraganteng45 itu telah 62 ribu kali ditonton dan mendapat 1480 komentar dari warganet.

Benarkah dalam postingan itu Menteri Amerika Serikat menyebut Kemenkominfo bodoh imbas PDNS diserang hacker? Simak penelusurannya dalam artikel berikut ini....

 

2 dari 4 halaman

Tempo Beritakan Agenda Persatuan Komunis Cina di Indonesia

Beredar di media sosial postingan yang menyebut Tempo memberitakan agenda Persatuan Komunis Cina di Indonesia. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 Juli 2024.

Dalam postingannya terdapat rekaman video yang menyebut Tempo pernah memberitakan agenda Persatuan Komunis Cina seperti memiskinkan pribumi dengan sistem, jauhkan umat Islam dari ajaran agamanya, mencampur adukkan ajaran agama, hingga membenturkan sesama pribumi.

Akun itu menambahkan narasi "BERITA TEMPO Waspada komunis di mana mana?"

Lalu benarkah postingan yang menyebut Tempo memberitakan agenda Persatuan Komunis Cina di Indonesia? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

3 dari 4 halaman

Gambar Vladimir Putin dan Joe Biden Main Catur Jadi Sampul Majalah The Economist

Sebuah gambar Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Joe Biden sedang bermain catur menjadi sampul majalah The Economist beredar di media sosial. Gambar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 25 Mei 2024.

Gambar tersebut menampilkan Putin dan Joe Biden yang mengenakan setelan jas sedang fokus bermain catur. Sambil menundukkan kepala, kedua kepala negara itu melihat papan catur di atas meja.

Dalam gambar tersebut terdapat narasi "Nuclear war is inevitable" dan ada tulisan The Economist. Gambar itu seakan-akan merupakan sampul majalah The Economist.

Gambar yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons dan mendapat empat komentar dari warganet.

Benarkah gambar Putin dan Joe Biden yang sedang main catur merupakan sampul majalah The Economist? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.....

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.