Sukses

Ragam Hoaks Catut Nama Pertamina, Simak Faktanya

Hoaks bisa mencatut nama BUMN tertentu tak terkecuali Pertamina. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa mencatut nama BUMN tertentu tak terkecuali Pertamina. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks catut nama Pertamina? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Waspada Cara Pendaftaran Barcode BBM Subsidi Pertamina Melalui Website Palsu

Beredar di media sosial postingan cara mendaftar barcode BBM subsidi Pertamina melalui website tertentu. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.

Salah satu akun bernama Daftar Barcode Subsidi BBM mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 14 Juli 2024.

Dalam postingannya terdapat narasi sebagai berikut:

"Dapatkan Barcode Pertamina dalam 15 Menit!"Abang sayang, tidak perlu KTP atau STNK! Garansi uang kembali 100% jika gagal. 🕒 Klik sekarang!DAFTAR CEPAT KLIK WA! https://daftarbarcodebbm.com/DAFTAR CEPAT KLIK WA! https://daftarbarcodebbm.com/DAFTAR CEPAT KLIK WA! https://daftarbarcodebbm.com/"

Lalu benarkah postingan cara mendaftar barcode BBM subsidi Pertamina melalui website tertentu? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Klarifikasi Pertamina soal Kabar Pertalite Tak Lagi Dijual di SPBU pada 5 Mei 2024

Kabar tentang bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite sudah tidak lagi di jual di SPBU beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan salah satu akun Facebook pada 5 Mei 2024.

Akun Facebook tersebut mengunggah foto papan harga di salah satu SPBU. Dalam papan harga itu menampilkan harga sejumlah BBM, mulai dari Pertamax Turbo hingga Pertamina Dex, tetapi tidak ada BBM bersubsidi yakni Pertalite.

Akun Facebook tersebut kemudian menyebut bahwa Pertalite sudah tidak tersedia dan digantikan oleh Pertamax Green.

"KLO cinta sudah melekat...

Melihat kecoa disangka coklat

Selamat menikmati Kemenangan

Selamat tinggal Pertalite, Selamat datang Pertamax Green...

Selamat menikmati !

Dan selamat menyaksikan!

#Pingin rasanya ada yang nangis tersedu-sedu seperti dulu sa'at BBM naik Rp 500 😅😅😅," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 221 kali dibagikan dan mendapat 1.200 komentar dari warganet.

Benarkah BBM bersubsidi Pertalite tidak lagi dijual di SPBU? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Gaji Komisaris Pertamina Capai Rp 8 Miliar

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim gaji komisaris Pertamina mencapai Rp 8 miliar, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 3 Agustus 2023.

Unggahan klaim gaji komisaris Pertamina mencapai Rp 8 miliar berupa tangkapan layar yang isinya tulisan sebagai berikut.

"Gaji Presiden: 30jt

Gaji Menteri: 20jt

Gaji Komisaris Pertamina : 8 M"

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Rupanya kita selama ini di bodohi ??

Komisaris Pertamina tak perlu kampanye, tak perlu debat di depan publik, usahanya jelas bakal dibeli orang dan pasti untung, tahu-tahu dapat gaji 8 milyar perbulan....???

Kira-kira mungkin ga orang pilih jadi menteri daripada jadi komisaris kalau gajinya jomplang begitu ?

Atau jangan-jangan penghasilan presiden dan menteri sebenarnya perbulan lebih dari jadi komisaris Pertamina ?"

Benarkah klaim gaji komisaris Pertamina mencapai Rp 8 miliar? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini