Sukses

Polda Sultra Siapkan Tim Patroli Siber Antisipasi Kampanye Hitam dan Hoaks Menjelang Pilkada 2024

Ditreskrimsus Polda Sultra membentuk tim patroli siber untuk mengawasi dan menindak akun-akun media sosial yang menyebarkan kampanye hitam dan hoaks menjelang Pilkada 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan tim patroli siber guna mengantisipasi terjadinya kampanye hitam dan penyebaran hoaks di media sosial menjelang Pilkada 2024.

Direktur Reskrimsus Polda Sultra, Kombes Bambang Wijanarko mengungkapkan bahwa tim patroli siber ini akan bertugas memantau berbagai isu terkait Pilkada 2024 yang berpotensi menimbulkan kegaduhan di media sosial.

"Kami sudah mengerahkan tim patroli di dunia maya dan tim patroli siber. Jika ditemukan akun yang melakukan pelanggaran, akan langsung kami panggil," ujar Bambang Wijanarko dilansir dari Antara, Rabu (17/7/2024).

Ia menjelaskan bahwa tim tersebut akan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memblokir akun-akun yang melanggar, serta menindak secara hukum pemilik akun tersebut.

"Biasanya kami akan melibatkan pihak Kominfo untuk pengungkapan kasus kampanye hitam atau black campaign pada Pilkada serentak di Sultra," tambahnya.

Bambang menambahkan bahwa kampanye hitam sering kali dilakukan dengan berbagai cara untuk menjatuhkan lawan politik, dan media sosial menjadi salah satu sarana yang paling efektif. Namun, hal ini membawa dampak yang sangat berbahaya bagi masyarakat.

"Kita juga tahu bersama bahwa saat ini masyarakat sudah banyak yang berpikir positif dan maju, sehingga kampanye hitam kadang juga ditolak oleh masyarakat dan tidak dipercayai karena dianggap sebagai berita hoaks," jelasnya.

Ia memastikan bahwa pihaknya akan memberikan tindakan tegas kepada para pelaku kejahatan siber. Polda Sultra juga telah memiliki akses untuk melacak pemilik konten atau akun media sosial yang melakukan kampanye hitam serta menyebarkan berita hoaks.

"Kami, pihak kepolisian, terus berupaya memberikan rasa aman kepada publik dalam memanfaatkan dunia maya,” tutup Bambang.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence