Sukses

Cegah Terpapar Hoaks, Diskominfo Babel Ajak Pelajar SMA Bijak Bermedia Sosial

Diskominfo Kepulauan Bangka Belitung mengadakan edukasi bagi siswa SMAN 4 Pangkalpinang tentang pentingnya bijak menggunakan media sosial guna memerangi hoaks dan membangun citra positif di era digital.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kepulauan Bangka Belitung mengedukasi siswa-siswi untuk bijak menggunakan media sosial. Hal ini untuk mencegah dan meminimalisasi pengaruh informasi bohong atau hoaks.

"Jadilah pengguna yang bijak dan hati-hati, sehingga tidak dirugikan karena ketidaktahuannya," kata Kepala Diskominfo Babel, Sudarman, saat menghadiri kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 4 Pangkalpinang, dilansir dari Antara, Kamis (18/7/2024).

Ia menekankan bahwa edukasi bijak bermedia sosial pada MPLS sangat penting dalam memerangi hoaks. Selain itu, ia berharap, literasi digital dapat mencegah pelajar terjebak penipuan di media sosial.

"Kita dituntut untuk bijak dalam berkomunikasi di media sosial," ucap dia.

Menurutnya, dengan bijak berselancar di internet, diharapkan dapat mencegah terpapar hoaks. Faktor utama yang mendorong tumbuh suburnya penggunaan media sosial adalah perkembangan telepon seluler yang menjadi perangkat utama untuk mengakses internet.

"Kalau dulu, mulutmu harimau mu, tetapi sekarang handphone itu adalah harimau mu. Intinya, kalau kita menerima informasi jangan langsung disebarluaskan, tetapi kita harus mencari fakta-faktanya dulu, apakah berita itu hoaks atau tidak. Jadi harus hati-hati dengan berita yang belum ada kebenarannya," tutur Sudarman.

Tak hanya itu, Sudarman juga mendorong siswa baru menggunakan media sosial untuk hal-hal positif, termasuk menjadikannya sebagai sumber pendapatan dengan menjadi konten kreator.

"Media sosial ini bisa menjadi alat promosi bisnis yang efektif, karena dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Jadilah pengguna yang bijak dan hati-hati, sehingga tidak dirugikan karena ketidaktahuannya," katanya.

 

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence