Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Komunikasi dan Humas Provinsi Sulawesi Selatan, Fitra menjelaskan media wajib mengedepankan informasi yang valid dan verifikatif. Terlebih saat ini akses masyarakat terhadap akses informasi sangat tinggi.
Fitra juga menekankan bahwa akurasi menjadi ruh dalam jurnalisme, yang membutuhkan disiplin verifikasi dan sekaligus menunjukkan integritas sebuah institusi media, utamanya humas pemerintah sebagai jembatan komunikasi pemerintah dan masyarakat. Itu sebabnya kemampuan humas pemerintah dalam mengelola data untuk mendukung laporan berita yang akurat harus ditingkatkan.
Baca Juga
"Jurnalisme data menjadi penting karena untuk menjaga akurasi rilis berita, mampu menangkal hoaks dan klaim sepihak, serta memberikan insight bagi pemerintah dan brand. Jurnalisme data sekaligus menjadi sarana bagi publik untuk melihat bagaimana kualitas informasi yang disajikan oleh institusi pemerintah,” ujar Fitra dilansir laman Sulselprov.go.id.
Advertisement
Hal senada juga disampaikan Direktur Pengelolaan Media Kemkominfo RI, Nursodik Gunarjo.
"Jurnalisme data bukan hanya tentang presentasi angka, namun berisi analisis yang mendalam tentang data yang ditampilkan dan implikasinya. Pengelolaan berbagai data bisa mendukung laporan berita," katanya menegaskan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement