Sukses

Grup WhatsApp Keluarga Dibanjiri Hoaks? Begini Cara Bersihkannya

Grup WhatsApp keluarga menjadi wadah untuk berbagi kabar dan kehangatan, namun juga rentan terhadap penyebaran hoaks. Artikel ini memberikan panduan lengkap untuk menghentikan penyebaran informasi palsu di grup keluarga, mulai dari mengenali ciri-ciri hoaks hingga membangun komunikasi yang sehat.

Liputan6.com, Jakarta- Grup WhatsApp menjadi platform yang menghubungkan anggota keluarga dari berbagai generasi, tempat berbagi kabar, foto, dan momen penting dalam kehidupan. Sayangnya, saluran komunikasi ini juga rentan terhadap penyebaran hoaks.

Hoaks dapat menimbulkan keresahan, perpecahan, dan bahkan membahayakan kesehatan fisik dan mental, sebab itu kita perlu menghentikan sebaran hoaks di grup WhatsApp anggota keluarga.

Jaga keharmonisan keluarga dengan membersihkan hoaks yang beredar di grup WhatsApp keluarga, berikut tipsnya.

 

1. Verifikasi Informasi Sebelum Dibagikan

Cek kredibilitas sumber: Pastikan informasi berasal dari sumber yang kredibel, seperti media massa ternama, lembaga pemerintah, atau organisasi profesional.

* Cari informasi tambahan: Gunakan mesin pencari untuk mencari informasi tambahan tentang topik yang dibagikan. Bandingkan informasi dari berbagai sumber untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap.

* Manfaatkan situs cek fakta: Cek Fakta Liputan6.com menyediakan layanan untuk memverifikasi kebenaran informasi yang beredar.

 

2. Bertanya dan Berdiskusi

* Jangan langsung percaya: Jika Anda ragu dengan informasi yang dibagikan, jangan langsung percaya. Ajukan pertanyaan kepada pengirim pesan atau anggota grup lainnya.

* Bicarakan dengan anggota keluarga: Diskusikan tentang pentingnya memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya.

* Berbagi sumber yang kredibel: Jika Anda menemukan informasi yang akurat, bagikan sumbernya kepada anggota grup.

 

3. Menghentikan Penyebaran Hoaks

* Tolak berbagi hoaks: Jangan membagikan informasi yang belum diverifikasi.

* Ajukan pertanyaan: Jika ada anggota grup yang membagikan hoaks, ajukan pertanyaan tentang sumber informasi tersebut dan beri tahu mereka tentang pentingnya verifikasi.

* Laporkan konten yang melanggar aturan: Jika ada pesan yang mengandung hoaks dan melanggar aturan grup, laporkan kepada admin grup.

* Blokir kontak yang menyebarkan hoaks: Jika ada anggota keluarga yang terus menerus menyebarkan hoaks, Anda dapat memblokir mereka atau mengabaikan pesan mereka.

 

2 dari 3 halaman

Tips Berikutnya

4. Membangun Komunikasi yang Sehat

* Tetap sopan dan santun: Ketika Anda mempertanyakan informasi, tetaplah sopan dan santun. Hindari bahasa yang kasar atau provokatif.

* Dengarkan dengan empati: Cobalah untuk memahami perspektif anggota keluarga yang menyebarkan hoaks. Mungkin mereka tidak menyadari bahwa informasi yang mereka bagikan adalah palsu.

* Ajukan pertanyaan terbuka: Pertanyaan terbuka dapat membantu membuka diskusi dan mendorong anggota keluarga untuk berpikir kritis.

* Fokus pada fakta: Ketika membahas informasi yang diperdebatkan, fokuslah pada fakta dan bukti. Hindari berdebat tentang opini atau emosi.

* Perkuat hubungan keluarga: Prioritaskan hubungan keluarga dan jaga komunikasi yang sehat.

 

5. Melepaskan Emosi dan Berfokus pada Kebenaran

Penyebaran hoaks seringkali memanfaatkan emosi dan rasa takut. Saat menghadapi informasi yang meragukan, cobalah untuk melepaskan emosi dan berfokus pada kebenaran.

* Hati-hati dengan judul provokatif: Jangan langsung terprovokasi oleh judul yang sensasional.

* Hindari menyebarkan ketakutan: Jangan panik atau menyebarkan ketakutan yang tidak berdasar.

* Tetap tenang dan rasional: Cobalah untuk tetap tenang dan rasional dalam menghadapi informasi yang meragukan.

 

6. Membangun Kesadaran di Grup Keluarga

Untuk mencegah sebaran hoaks di grup WhatsApp keluarga, penting untuk membangun kesadaran tentang bahaya informasi palsu dan cara mengenali dan memverifikasi informasi.

* Buat diskusi terbuka: Gelar diskusi di grup keluarga tentang pentingnya verifikasi informasi dan cara mengenali hoaks.

* Bagikan artikel dan sumber yang kredibel: Bagikan artikel atau sumber informasi yang membahas tentang bahaya hoaks dan pentingnya verifikasi.

* Buat aturan grup: Tetapkan aturan grup yang jelas tentang pembatasan penyebaran hoaks dan informasi yang tidak terverifikasi.

* Berikan contoh positif: Jadilah contoh positif dengan selalu memverifikasi informasi sebelum dibagikan.

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini