Sukses

Hoaks Seputar BUMN, Simak Faktanya Biar Tak Terpengaruh

Hoaks yang mencatut BUMN dikaitkan dengan beragam isu, hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com pun mengungkap beragam informasi palsu tersebut, berikut daftarnya.

Liputan6.com, Jakarta- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi salah satu kementerian yang dijadikan bahan hoaks, beragam kabar bohong pun menghinggapi instansi yang saat ini dipimpim oleh Erick Thohir tersebut.

Hoaks yang mencatut  BUMN dikaitkan dengan beragam isu, hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com mengungkap beragam hoaksnya mulai dari lowongan kerja sampai terkait aksi kriminal.

Simak kumpulan hoaks seputar BUMN dalam daftar berikut ini.

Pendaftaran Pegawai Baru BUMN Group

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran pegawai baru BUMN group, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, Jumat 2 Agustus 2024.

Klaim pendaftaran pegawai baru BUMN group menampilkan tulisan sebagai berikut.

"Penerimaan Pegawai baru BUMN GRUP penempatan sesuai Domisili/Daerah kalian 

Syarat-Syarat :

1. Pria - Wanita

2. 18 - 40 th

3. Gaji perbulan Rp 10 juta - Rp 30 juta

4. SMA.SMK.Sederajat

Posisi :

1. Environment Engineer

2. Superintendent, Metallurgical and Process Engineering

3. Superintendent, Production Accounting & Forecasting

4. Superintendent, Analytical Laboratory

5. Dan 4 posisi lainnya

Fasilitas:

1. Lembur

2. Seragam

3. Kartap

4. Makan

5. Bpjs

Pendaftaran Disini Gratis Yah Tidak Dipungut Biaya👇👇

https://info-loker-2024.info-n3t.com/aplly"

Informasi tersebut disertai dengan tautan  jika diklik mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir dengan meminta data pribadi seperti nama lengkap, usia, jenis klamin, nomor telepon telegram aktif.

Benarkah klaim pendaftaran pegawai baru BUMN group? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

 

2 dari 4 halaman

Pelaku yang Sebut Polisi Dajjal Karyawan BUMN

Seorang ibu terpaksa berurusan dengan polisi lantaran menyebut polisi sebagai dajjal lewat rekaman video. Viral di media sosial bahwa si pelaku merupakan salah satu karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Informasi itu disebarkan akun Twitter @Ekosepu33616063 pada 15 Desember 2020 lalu. Akun Twitter @Ekosepu33616063 mengunggah gambar berisi wajah pelaku dan identitasnya.

Akun Twitter @Ekosepu33616063 menulis narasi bahwa si pelaku merupakan karyawan BUMN.

"Ternyata , emak-emak kadrunwati yang maki-maki polisi Dajjal ini karyawan BUMN, digaji oleh negara kok menyerang pemerintah,ini pasti efek dari revolusi akhlak yang digembar-gemborkan oleh ulama palsu, cabul, si Tukang obat. Cc. @jokowi Cc. @erickthohir

#BangsaTidakButuhFPI," tulis akun Twitter @Ekosepu33616063.

Konten yang disebarkan akun Twitter @Ekosepu33616063 telah 9 kali disukai dan mendapat 3 komentar warganet.

Benarkah pelaku yang menyebut polisi dajjal merupakan karyawan BUMN? Simak hasil penelusurannya dalam halaman beriktu ini......

 

 

3 dari 4 halaman

WNA Diangkat Jadi Direksi BUMN

Beredar informasi pertamakali Warga Negara Asing (WNA) diangkat menjadi direksi di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kabar tersebut diunggah akun Facebook Narantaka, pada 25 Juni 2020.

Berikut isinya:

"*INFO BUMN*

Warga Negara Australia bernama Antonius Reiner Haryanto diangkat menjadi Direktur Transformasi Bisnis Holding Rumah Sakit BUMN Pertamedika.

Ini pertama kalinya Warga Negara Asing menjadi Direksi di BUMN Indonesia.

Mohon bantu sebarkan info ini.

#TolakWnaJadiDireksiBumn"

Benarkah pertama kali WNA diangkat menjadi direksi BUMN? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.