Sukses

Pemprov Sumbar Bantah Pesan Berantai Sebut Mobil Dinas Gubernur Alami Kecelakaan

Pemprov Sumbar membantah pesan berantai hoaks yang menyebut bahwa mobil dinas Gubernur mengalami kecelakaan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov Sumbar membantah pesan berantai hoaks yang menyebut bahwa mobil dinas Gubernur mengalami kecelakaan. Mereka meminta masyarakat untuk tidak mempercayai hoaks tersebut.

Pesan berantai yang menyebut mobil dinas Gubernur kecelakaan menyebar luas melalui aplikasi percakapan WhatsApp. Pesan berantai itu mengklaim Gubernur Sumbar, Mahyedi Ansharullah mengalami koma, sementara penumpang lain mengalami luka parah.

Pesan berantai juga menyebut penyebab kecelakaan adalah mobil dalam kecepatan tinggi dan cuaca sedang hujan sehingga tidak terkendali.

"Kita mendapatkan informarsi soal tersebarnya kabar hoaks mobil Gubernur mengalami kecelakaan, itu jelas tidak benar. Saat ini Gubernur sedang berada di Jakarta untuk menjalani sejumlah agenda kedinasan," ujar Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim dilansir Antara.

"Saat ini mobil dinas dengan plat BA 1 sendiri sedang berada di garasi Istana Gubernur Sumbar. Tentu saja hoaks ini sangat mengganggu kenyamanan masyarakat Sumbar. Sangat disayangkan ada pihak-pihak yang tidak berpikir sebelum berbuat, dengan menyebar informasi yang sangat meresahkan ini," katanya menegaskan.

Mursalim juga menjelaskan bahwa Mahyedi tidak mengalami situasi seperti yang disebutkan dalam pesan berantai.

"Alhamdulillah, Bapak Gubernur hingga saat ini sehat wal afiat dan tengah menjalankan agenda kedinasan di Jakarta. Sekali lagi kami minta, siapa pun yang menerima pesan seperti ini, untuk tidak menyebarkan ulang ke grup maupun ke akun media sosial masing-masing," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.