Sukses

Informasi Larangan Penggunaan BBM Bersubsidi yang Viral, Bagaimana Faktanya?

Artikel ini membahas secara mendalam tentang hoaks larangan penggunaan BBM bersubsidi yang beredar di masyarakat. Kami mengupas fakta dan memberikan penjelasan yang komprehensif untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat merugikan banyak pihak.

Liputan6.com, Jakarta- Dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat dikejutkan dengan beredarnya informasi mengenai larangan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Informasi ini menyebar cepat melalui berbagai platform media sosial, menimbulkan keresahan dan kebingungan di kalangan masyarakat.

Kabar tentang pelaranggan penggunaan BBM bersubsidi pun telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com, lalu bagaimana hasilnya? Simak daftar berikut ini. 

10 Merek Mobil yang Dilarang Pakai BBM Subsidi Mulai 17 Agustus

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim daftar 10 merek mobil yang dilarang pakai BBM subsidi mulai 17 Agustus, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 20 Juni 2024.

Klaim daftar 10 merek mobil yang dilarang pakai BBM subsidi mulai 17 Agustus berupa infografis yang berisi tulisan sebagai berikut.

"Daftar Mobil dan Motor Dilarang Pakai BBM Subsidi Mulai 17 Agustus 2024

1. Toyota Avanza

2. Daihatsu Xenia

3. Mitsubishi Xpander

4. Wuling Confero S

5. Honda Mobilio

6. Nissan Liviba

7. Hyundai Stargazer

8. Mazda 3 sedan

9. BMW

10. Peugeot 3008"

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Mbah mobil sejuta umat dilarang minum lite lagi muehehehe"

Benarkah klaim daftar 10 merek mobil yang dilarang pakai BBM subsidi mulai 17 Agustus? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

2 dari 4 halaman

Pertamina soal Kabar Pertalite Tak Lagi Dijual di SPBU pada 5 Mei 2024

Kabar tentang bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite sudah tidak lagi di jual di SPBU beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan salah satu akun Facebook pada 5 Mei 2024.

Akun Facebook tersebut mengunggah foto papan harga di salah satu SPBU. Dalam papan harga itu menampilkan harga sejumlah BBM, mulai dari Pertamax Turbo hingga Pertamina Dex, tetapi tidak ada BBM bersubsidi yakni Pertalite.

Akun Facebook tersebut kemudian menyebut bahwa Pertalite sudah tidak tersedia dan digantikan oleh Pertamax Green.

"KLO cinta sudah melekat...

Melihat kecoa disangka coklat

Selamat menikmati Kemenangan

Selamat tinggal Pertalite, Selamat datang Pertamax Green...

Selamat menikmati !

Dan selamat menyaksikan!

#Pingin rasanya ada yang nangis tersedu-sedu seperti dulu sa'at BBM naik Rp 500 😅😅😅," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 221 kali dibagikan dan mendapat 1.200 komentar dari warganet.

Benarkah BBM bersubsidi Pertalite tidak lagi dijual di SPBU? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.....

 

3 dari 4 halaman

SPBU Pertamina Tidak Melayani Pengisian Pertalite Bagi Sepeda Motor 2 Tak

Kabar tentang SBPU Pertamina tidak lagi melayani pengisian BBM jenis Pertalite bagi sepeda motor 2 tak mulai 22 Agustus 2021 beredar di media sosial.

Kabar tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp sejak 22 Agustus 2021. Berikut isi pengumuman tersebut:

Jakarta, 22 Agustus 2021

No. 119/Q23030/2021-S3

Perihal: Edaran

Dengan terhormat,

Seluruh Pengecer

PENGUMUMAN

MULAI TANGGAL 22 AGUSTUS 2021 SEMUA SPBU TIDAK MELAYANI PENGISIAN PERTALITE UNTUK 2 TAK

Benarkah SBPU Pertamina tidak lagi melayani pengisian BBM jenis Pertalite bagi sepeda motor 2 tak mulai 22 Agustus 2021? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.