Sukses

Awas Percaya Kabar Viral Tentang Prediksi Bencana Alam yang Belum Tentu Benar, Simak Daftarnya

Kabar viral tentang prediksi bencana alam biasanya dikaitkan dengan beragam topik dan juga mencatut lembaga pemerintah. Kondisi ini membuat hoaks seputar prediksi bencana sulit dibedakan oleh informasi yang benar.

Liputan6.com, Jakarta- Prediksi bencana alam kerap beredar di tengah masyarakat lewat media sosial dan aplikasi percakapan. Namun, sebaiknya kabar tersebut tidak langsung dipercaya kerap dimanfaatkan oleh oknum untuk dijadikan bahan hoaks.

Kabar viral tentang prediksi bencana alam biasanya dikaitkan dengan beragam topik dan juga mencatut lembaga pemerintah. Kondisi ini membuat hoaks seputar prediksi bencana sulit dibedakan oleh informasi yang benar.

Agar masyarakat lebih mudah mengenali hoaks seputar prediksi bencana alam, Cek Fakta Liputan6.com pun telah melakukan penelusuran pada kabar viral seputar bencana, bagaimana faktanya? Simak daftar berikut ini.

Poster Daftar Potensi Ancaman Tsunami di Kabupaten dan Kota

Beredar di media sosial postingan poster daftar potensi ancaman tsunami di tiap kabupaten dan kota. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 20 Agustus 2024.

Dalam postingannya terdapat poster beberapa kota yang berpotensi terancam tsunami lengkap dengan level, tinggi, hingga estimasi waktu.

Akun itu menambahkan narasi "Potensi Ancaman Tsunami di Kab/Kota Besar, untuk wilayah provinsi Lampung sangat Fatal"

Lalu benarkah postingan poster daftar potensi ancaman tsunami di tiap kabupaten dan kota? Simak dalam artikel berikut ini...

2 dari 4 halaman

Pernyataan BMKG Soal Waspada Tsunami Sumatera 2024

Kabar tentang adanya tsunami di Sumatera pada 2024 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 19 April 2024.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi narasi bahwa tsunami bakal terjadi di Sumatera pada 2024. Berisi narasinya.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, menegaskan bahwa Sesar Sumatera berpotensi terjadinya gempa darat.

Pada perayaan Hari Meteorologi Dunia Ke-74, saya mengingatkan kembali bahwa Sesar Sumatera ini nyata, dan ada ancaman terdapat sumber gempa di darat,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono di Pasaman, Minggu (24/3/2024).

Rahmat menjelaskan bahwa gempa darat tidak selalu membutuhkan magnitudo besar untuk menimbulkan dampak yang signifikan. Bahkan, gempa dengan magnitudo 6 saja sudah dapat menyebabkan kerusakan yang cukup serius.

Dengan adanya peringatan ini, diharapkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat serta pemerintah daerah terhadap potensi bahaya gempa dari darat dapat ditingkatkan, sehingga langkah-langkah mitigasi yang efektif dapat diimplementasikan untuk mengurangi risiko bencana.

Akun Facebook tersebut kemudian meminta, masyarakat untuk mewaspadai gempa darat yang berpotensi tsunami di Sumatera pada 2024.

"Waspada Akan Terjadi Gempa Darat Yang Akan Berpotensi Sunami Di Sumatera Pada Tahun 2024 😱," tulis salah satu akun Facebook.

Benarkah kabar tentang adanya tsunami di Sumatera pada 2024? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.....

 

3 dari 4 halaman

BMKG Keluarkan Informasi Potensi Tsunami pasca Gempa Jayapura 3 Januari 2023

Kabar tentang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan imbauan untuk mewaspadai gelombang pasang di sejumlah tempat wisata di Kalimantan Timur beredar di media sosial.

Informasi tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp sejak 28 Desember 2022. Dalam pesan berantai itu BMKG meminta masyarakat mewaspadai adanya gelombang pasang di lokasi wisata di Kalimantan Timur. Mulai dari Pantai Lamaru hingga Kepulauan Berau.

"Dapet dari grup sebelah 🙏

*Info dari BMKG 😘

Mohon maaf kepada seluruh warga masyarakat dihimbau apabila akan melakukan Liburan wisata Tahun Baru 2023 di Kaltim dengan tujuan ke Pantai-pantai Berikut :

1. *Pantai Lamaru*

2. *Pantai Manggar*

3. *Pantai Samboja*

4. *Pantai Muara Badak*

5. *Pantai Pemedas*

6. *Pantai Tanjung harapan*

7. *Pantai Sambera*

8. *Pantai P.Beras Bontang*

9. *Pantai di Sangatta*

10.*Pantai dan Pulau2 Di Berau*

11.*Dan lain lainnya*...

Untuk sementara agar supaya *Ditunda dulu* karena sangat berpotensi terjadinya gelombang pasang yang dapat menghanyutkan apa saja yang ada di sekitar pantai . . !

*Demikian untuk diwaspadai*Terima kasih..," demikian narasi dalam pesan berantai tersebut.

Benarkah BMKG memberikan imbauan untuk mewaspadai gelombang pasang di Kalimantan Timur? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.