Sukses

6 Hoaks yang Beredar Dalam Sepekan, Simak Biar Tak Terpengaruh

Hoaks atau berita bohong semakin marak beredar, menebarkan ketakutan, kegelisahan, dan perpecahan di tengah masyarakat. Sementara itu, membedakan informasi yang benar dan hoaks menjadi semakin sulit, sebab itu simak artikel berikut ini untuk mengetahui ragam hoaks yang sedang beredar.

Liputan6.com, Jakarta- Di era digital yang serba cepat ini, informasi mengalir deras melalui berbagai platform media sosial menyebar dengan cepat dan luas. Sayangnya, tidak semua kabar yang kita temui di dunia maya tersebut dapat dipercaya sebab kerap disisipi hoaks.

Hoaks atau berita bohong semakin marak beredar, menebarkan ketakutan, kegelisahan, dan perpecahan di tengah masyarakat. Sementara itu, membedakan informasi yang benar dan hoaks menjadi semakin sulit, terutama bagi mereka yang kurang familiar dengan strategi pemeriksa fakta.

Untuk memudahkan masyarakat mengenali hoaks yang beredar di media sosial, Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaks, berikut daftarnya.

 

1. BRI Bagikan Saldo Rp 500 Ribu

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim BRI bagikan saldo Rp 500 ribu, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 4 September 2024.

Unggahan klaim BRI bagikan saldo Rp 500 ribu berupa tulisan sebagai berikut.

"*Khusus nasabah Bank BRI yang sudah aktif aplikasi BRImo*

Ayo Buruan daftar BRImo Festival dapatkan saldo BRImo Rp.500.000 bagi 1000 pendaftar yang beruntung dan Menangkan berbagai hadiah mewah dan menarik berikut ini :

*GRAND PRIZE*:

°50 unit mobil inova Zenix

°25 Fortuner GR Sport

*Hadiah Lainnya*:

°10 unit Honda HRV

°20 unit Honda Brio

°200 unit motor beat

°100 unit sepeda listrik

°70 unit kulkas LG

°200 unit mesin cuci LG

°100 unit handphone iphone 13 pro max

*Saksikan pengundiannya pada tanggal 25 September 2024*"

Tulisan tersebut juga disertai dengan tautan yang diklaim sebagai formulir pendaftaran untuk mendapatkan saldo dan hadiah yang ditawarkan.

Berikut tautannya.

"https://d4fta4rsekarang6.god-ads.biz.id/lk/5ads/?fbclid=IwY2xjawFE-hFleHRuA2FlbQIxMQABHVhIAe5WIYJhAQ6t5vc_xFodC004hxfU1RnwSJpLtR1MTbZM6oBq8vZjyw_aem_yBZ9b9_1bY1cwas8U3si2g"

Benarkah klaim BRI bagikan saldo Rp 500 ribu? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini......

 

2. Poster HMI Tolak Kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia

 

<p>Gambar tangkapan layar poster berisi penolakan atas kedatangan Paus Fransiskus yang diklaim berasal dari HMI. (sumber: Facebook)</p>

Sebuah gambar poster berisi penolakan atas kedatangan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus beredar di media sosial. Gambar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 4 September 2024.

Dalam poster terlihat gambar Paus Fransiskus dan terdapat tulisan berisi penolakan atas kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia yang mencatut Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

"HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM Cabang Jakarta Raya TOLAK KEDATANGAN PAUS FRANSISKUS DI INDONESIA," demikian narasi dalam poster tersebut.

"Ada bnyk agama

Kenapa hanya dari umat islam saja yg rese..?" tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 212 kali direspons dan mendapat 103 komentar dari warganet.

Benarkah poster berisi penolakan atas kedatangan Paus Fransiskus yang diklaim berasal dari HMI? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.....

 

3. Daftar Motor yang Tidak Boleh Isi BBM Pertalite

Beredar di media sosial postingan berisi daftar motor yang tidak boleh isi BBM Pertalite. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 3 September 2024.

Dalam postingannya terdapat poster dengan narasi: "Motor yang dilarang mengisi Pertalite mulai 1 Oktober 2024."

Beberapa merek dan jenis motor juga disebutkan dalam postingan itu seperti Honda PCX, Honda ADV 150, Suzuki Satria R150, Yamaha Lexi, hingga Ninja ZX10R.

Akun itu menambahkan narasi:

"Na Baco lur...Motor yg dilarang isi pertalite??Alhamdulillah aku Honda beat jadi pacak isi pertalite"

Lalu benarkah postingan berisi daftar motor yang tidak boleh isi BBM Pertalite? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.....

2 dari 3 halaman

Hoaks Berikutnya

4. Lowongan Kerja BUMN 2024 Lulusan SMA sampai S2

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran lowongan kerja BUMN 2024 lulusan SMA sampai S2, kabar tersebut diunggah salah satuk akun Facebook, pada 30 Agustus 2024.

Unggahan klaim pendaftaran lowongan kerja BUMN 2024 lulusan SMA sampai S2 berupa poster digital yang menampilkan Menteri BUMN Erick Thohir dan pada sisi kirinya terdapat tulisan sebagai berikut.

"LOWONGAN KERJA BUMN 2024

Lulusan SMA/MA/SMK, D3, S1, S2."

Dalam poster tersebut juga terdapat logo Kementerian BUMN.

Pendaftaran lowongan kerja BUMN 2024 lulusan SMA sampai S2 terdapat tautan bertuliskan "Rekruitmen Bersama BUMN".

Berikut tautan tersebut:

"https://hqi1gw4ga.kitsuzx.my.id/unpkg.com/Job/"

Poster tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Menyediakan Info Lowongan Kerja Terupdate setiap hari, mulai dari :

BUMN

SWASTA

FREELANCE

FULLTIME

CPNS

dengan latar belakang pendidikan mulai dari :SMA/SMK, S1, S2, S3,

Join skrg GRATIS..!!

Klik DAFTAR SEKARANG"

Benarkah klaim pendaftaran lowongan kerja BUMN 2024 lulusan SMA sampai S2? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

 

5. Sampul Majalah Tempo Singgung Jejak Digital Fufufafa di Kaskus

 

<p>Gambar sampul Majalah Tempo menyinggung jejak digital fufufafa. (sumber: Facebook)</p>

Gambar sampul Majalah Tempo menyinggung jejak digital fufufafa beredar di media sosial. Gambar tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 2 September 2024.

Dalam gambar sampul Majalah Tempo tersebut, terlihat sosok putra dari Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Sampul tersebut kemudian diberi judul "PUSING NGAPUSIN JEJAK FUFUFAFA DI KASKUS".

"Pusing ngapusin jejak fufufafa di Kaskus. Percuma dihapus, Prabowo so pasti Juga sudah tahu. Postingan Gibran Rakabuming Raka di fufufafa membuktikan bahwa karakternya yang bersangkutan dari sikapnya ketika debat pilpres memperlakukan Mahmud MD tak berubah watak sesungguhnya 😁 bagaimana RT 58 RW 02,? 😪," tulis salah satu akun Facebook pada 2 September 2024.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali dibagikan dan mendapat sejumlah respons dari warganet.

Benarkah gambar sampul Majalah Tempo tersebut menyinggung soal jejak digital fufufafa? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.......

 

6. Situs Pendaftaran CPNS 2024

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim situs pendaftaran CPNS 2024, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 22 Agustus 2024.

Klaim situs pendaftaran CPNS 2024 berupa tulisan sebagai berikut.

"Syarat Umum Pendaftaran CPNS 2024

* Warga Negara Indonesia (WNI)

* Usia paling rendah 18 tahun sampai 35 tahun pada saat melamar

* Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan Jabatan

* Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan Jabatan yang dilamar

* Penempatan Sesuai Domisili/Daerah Masing-masing

* Peserta tidak sedang berstatus sebagai CPNS, PNS, TNI, dan sejenisnyaSyarat Administrasi

* Kartu keluarga (KK)

* Kartu tanda penduduk (KTP) atau surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

* Swafoto (selfie)

* Dokumen lain yang diperlukan sesuai dengan instansi atau kementerian tujuan

Pendaftaran Disini Gratis Yah Tidak Dipungut Biaya👇"

Tulisan tersebut pun mengarahkan penerima informasi untuk mendaftar dengan mengakses tautan berikut ini.

"https://pendaftaraan-cpns-dan-p3k-tahun-2024.logkad.com/ap1/?fbclid=IwY2xjawFCC05leHRuA2FlbQIxMQABHTcQ_IHKihYkcVtN8d1a5eyVaGgx7Xa1qlTITjPxsmCvSxLBPHHLPpc1FQ_aem_BQs6D6O_4veC0hydWxTfAw"

Jika tautan tersebut diklik mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital, yang meminta data pribadi seperti nama lengkap sesuai e-KTP, usia, jenis klaim nomor telepon telegram aktif.

Benarkah klaim situs pendaftaran CPNS 2024? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini....

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.