Sukses

Menekan Penyebaran Hoaks Selama Pilkada 2024 dengan Meningkatkan Patroli Siber

Polda Kalimantan Barat (Kalbar) meningkatkan patroli siber di dunia maya untuk menangkal penyebaran berita hoaks selama Pilkada 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka menjaga keamanan informasi dan situasi kondusif selama tahapan Pilkada 2024, Subsatgas Siber Operasi Mantap Praja (OMP) Kapuas Polda Kalimantan Barat (Kalbar) meningkatkan patroli siber di dunia maya untuk menangkal penyebaran berita hoaks.

Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Raden Petit Wijaya mengungkapkan, patroli siber ini bertujuan untuk menekan berita palsu atau hoaks yang tersebar selama proses Pilkada 2024.

"Kami ingin memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) tetap terjaga dengan baik," kata Petit dilansir dari Antara, Rabu (11/9/2024).

Petit menjelaskan, Tim Satgas Gakkum Subsatgas Siber akan memantau berbagai platform media sosial dan situs web yang berpotensi menjadi sarana penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan konten SARA terkait Pilkada. 

Kasubsubsatgas Lidik Siber, AKP Sami Waskhita Wiyata menambahkan bahwa Patroli Siber ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama tahapan Pilkada 2024.

"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial serta tidak menyebarkan informasi yang sumbernya tidak jelas," ucap Sami.

Menurutnya, Tim Subsatgas Siber akan mengambil langkah tegas terhadap pihak-pihak yang terbukti menyebarkan informasi hoaks, ujaran kebencian, dan konten yang bersifat SARA.

"Kami tidak akan ragu untuk menindak tegas pelaku yang mencoba mengganggu proses Pilkada 2024," kata Sami.

Sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan dunia maya, Polda Kalbar juga memberikan tips kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial selama masa Pilkada. Pertama adalah saring sebelum sharing, yakni memastikan informasi yang diterima valid dan berasal dari sumber yang terpercaya sebelum dibagikan.

Kedua, masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada berita yang berpotensi sebagai hoaks. Verifikasi kebenaran informasi sangat penting sebelum menyebarkannya kepada orang lain.

Ketiga, laporkan konten negatif. Masyarakat juga diminta untuk segera melaporkan konten hoaks, ujaran kebencian, atau konten SARA kepada pihak berwenang jika menemukannya.

"Kami berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang beredar di dunia maya selama tahapan Pilkada ini berlangsung. Dengan bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di dunia maya, kita dapat berkontribusi untuk mewujudkan Pilkada 2024 yang damai dan bermartabat," tutur Sami.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.