Sukses

Beredar Pesan Berantai Gempa Susulan Lebih Besar Bakal Terjadi di Bandung, BMKG Sebut Hoaks

BMKG memastikan isu tentang gempa susulan yang lebih besar di Kabupaten Bandung sebagai kebohongan. BMKG mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa isu tentang gempa susulan yang lebih besar di Kabupaten Bandung, yang dikabarkan akan terjadi dalam dua jam setelah gempa berkekuatan magnitudo 4,9 adalah hoaks.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu menyatakan bahwa hingga saat ini, gempa belum bisa diprediksi kapan terjadinya.

"Ini adalah hoaks," ujar Teguh dilansir dari Antara, Kamis (19/9/2024).

Sehubungan dengan beredarnya pesan berantai yang menyatakan akan ada gempa lebih besar dalam dua jam setelah gempa magnitudo 4,9 yang terjadi pada pukul 09.41 WIB, BMKG mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," ucap Teguh.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Hal ini untuk menghindari runtuhnya bangunan setelah rusak diguncang gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," tambah dia.

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 4,9 terjadi pada 18 September 2024 sekira pukul 09.41 WIB di wilayah Kabupaten Bandung.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,23° Lintang Selatan (LS) dan 107,65° Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di darat 25 km tenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman 10 km. Laporan dari BPBD Jabar menyebutkan bahwa getaran gempa terasa mulai dari Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, hingga Kabupaten Garut.

Gempa yang terasa beberapa detik itu membuat warga di kawasan Bandung Raya sempat panik. Gempa dirasakan kuat selama 3-5 detik. Masyarakat panik dan sempat keluar rumah.

"Kami imbau tenang dan cari tempat aman," ujar Teguh.

Adapun lokasi gempa terjadi di Desa Tarumajaya, Cihawuk, Cibereum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Berdasarkan data sementara, gempa ini menyebabkan kerusakan pada satu unit fasilitas kesehatan di Desa Cihawuk, satu unit fasilitas kesehatan di Desa Cibereum, Kantor Polsek di Desa Cibereum, dan satu kantor KUA di Desa Cibereum.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini