Sukses

Beragam Hoaks Catut Nama Arab Saudi, Simak Daftarnya

Hoaks kerap mencatut nama negara tertentu tak terkecuali Arab Saudi. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar di media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks kerap mencatut nama negara tertentu tak terkecuali Arab Saudi. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar di media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar Arab Saudi? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Artikel Antara Klaim Warga Arab Saudi Sebut Umat Islam Indonesia Mudah Dibodohi

Beredar di media sosial postingan artikel dari Antara yang mengklaim warga Arab Saudi sebut umat Islam di Indonesia mudah dibodohi. Postingan tersebut beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 21 September 2024.

Dalam postingannya terdapat cuplikan layar dari Antara artikel berjudul "Warga Arab Saudi Sebut: Islam Indonesia mudah di Bodohi Oleh Habib-Habib Yang Tidak Jelas Asal Usul nya"

Akun itu menambahkan narasi:

"Yang dikatakan warga Arab Saudi benar, bahwa Islam Indonesia mudah dibodoh-bodohi oleh habib-habib yang tidak jelas asal-usunya. Akan tetapi, yang paling utama membodohi umat Islam di seluruh dunia adalah Arab Saudi itu sendiri dengan kotak hitam yang disebut naik haji."

Lalu benarkah postingan artikel dari Antara yang mengklaim warga Arab Saudi sebut umat Islam di Indonesia mudah dibodohi? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Raja Arab Saudi akan Berikan Hak Pakai Tanah Jika Paslon AMIN Menang Pilpres

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Raja Arab Saudi akan memberikan hak pakai tanah jika paslon AMIN menang Pilpres. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 13 Februari 2024.

Klaim Raja Arab Saudi akan memberikan hak pakai tanah jika paslon AMIN menang Pilpres berupa video Anies Baswedan sedang berbicara, berikut transkripnya.

"Terakhir kami melihat ke depan dalam jangka panjang Mari kita lihat haji umroh Indonesia itu sebagai sebuah Project yang tidak ada batas usianya.

Jangan pandang ini sebagai sebuah Project yang ada batas usianya, selama sebelum kiamat Insya Allah Kita Masih Terus mengirimkan Haji berangkat dari Indonesia.

Jadi kita harus berfikir menjangkau yang amat panjang. Artinya apa selama ini kita melihat datang haji temporer aja, numpang di tempat si si b, itu apa sih hotel ini Hotel itu hotel ini, itu numpang bukan?.

Padahal kita ada jamaah haji seumur-umur ada Indonesia seumur-umur ada umat manusia kita akan terus haji. Jadi sudah saatnya kita membangun kampung Haji Indonesia, sebagai sebuah investasi jangka panjang, kenapa? karena jelas akan ada yang datang. Setiap tahun ada yang haji setiap tahun ada yang umroh kenapa Kita selalu numpang sama yang lain? kenapa Kita tidak membuat sendiri Dan kita punya sumber dayanya di sana.

Kalau kita punya kampung haji maka harapannya ini menjadi tempat di mana peredaran dana pun akan berada di lingkar-lingkar usaha milik bangsa Indonesia, sekarang kita di sana ngeplos saja bawa uang ga muter ke kita.

Jadi kita memperkirakan kampung Haji ini bisa menampung sampai 40.000 jamaah haji, bisa umroh haji makanan Indonesia dan semua pelayanan yang membuat kita secara tujuan ibadah terjalankan kegiatan perekonomian bergerak dengan baik, lalu secara perwakilan budaya seluruh jamaah haji dunia akan bisa mampir ke kampung Indonesia dan merasakan Indonesia di tanah suci."

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"*JANJI RAJA ARAB SAUDI BILA PASLON AMIN NO 1 MENANG*

```Bila Anies menang dan jadi Presiden RI, Raja Arab Saudi akan memberikan Hak Pakai Tanah untuk didirikan "Kampung Haji Indonesia" ( baca Kawasan Pemukiman berupa Hotel ) untuk kegiatan Ibadah Haji dan Umroh. Beberapa negara Arab ( Kuwait, Qatar, Emirates dll. ) sudah siap menyumbang beberapa bangunan hotel berlantai 22 - seperti standard hotel yg ada di Kota Mekah.

Semoga Alloh SWT meredoi dan mengabulkan doa umat untuk kemenangan Anies - Muhaimin. ``` *AAMIIN YAA ROBBAL'ALAMIIN*

_*So, Jangan heran kalau Amin menang ONH jadi Rp 10 juta*_ _"ilustrasi KampunG Haji OranG Indonesia Di Saudi Arabia"_"

Benarkah klaim Raja Arab Saudi akan memberikan hak pakai tanah jika paslon AMIN menang Pilpres? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Hoaks Video Ida Dayak Menangis Usai Sembuhkan Pangeran Al-Waleed dari Arab Saudi

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim Ida Dayak menangis setelah menyembuhkan Pangeran Al-Waleed dari Arab Saudi. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 8 April 2023.

Dalam unggahannya terdapat video berjudul "Vidio Ini Viral Di Tiktok - Ibu Ida Dayak Meneteskan Air Mata Saat Al-Waleed Sembuh Dari Penyakitnya"

Video itu mengklaim Pangeran Al-Waleed akhirnya sembuh dan sadar setelah diberikan terapi oleh Ida Dayak. Video itu juga mengklaim kedatangan Ida Dayak karena permintaan Raja Salman kepada Presiden Jokowi.

Video itu juga mengklaim tangis haru mewarnai proses terapi yang akhirnya berhasil.

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim Ida Dayak menangis setelah menyembuhkan Pangeran Al-Waleed dari Arab Saudi? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.