Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam konten foto.
Satu di antaranya foto yang diklaim penemuan pedang raksasa berusia 3.000 tahun di Turki. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 25 Agustus 2024.
Advertisement
Baca Juga
Dalam foto tersebut terlihat sebuah pedang berukuran jumbo berada di bawah tanah. Sejumlah orang juga tengah mengamati pedang tersebut. Foto itu kemudian dikaitkan dengan kabar penemuan pedang raksasa berusia 3.000 tahun oleh arkeolog di Turki.
"Para arkeolog di Turki menggali pedang besar berusia 3000 tahun dari sebuah peradaban kuno, menimbulkan pertanyaan tentang pejuang dan keahlian mereka," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 461 kali dibagikan dan mendapat 1.500 komentar dari warganet.
Namun setelah ditelusuri, foto yang diklaim penemuan pedang raksasa berusia 3.000 tahun di Turki ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, foto tersebut diduga dibuat menggunakan artificial intelligence (AI).
Selain foto penemuan pedang raksasa di Turki. Terdapat foto hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
Â
Foto Anies Pakai Kaos Bertuliskan "Saya yang Nyolong Mahoni di Monas"
Beredar di media sosial postingan foto Anies Baswedan memakai kaos bertuliskan "saya nyolong mahoni di Monas". Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 September 2024.
Dalam postingannya terdapat foto Anies Baswedan memakai kaos dengan tulisan sebagai berikut:
"Ane yg nyolong mahoni di monas dan ane punya hutang 92 milyar sama Sandi Uno"
Akun itu menambahkan narasi "Ini group apa sih"
Setelah ditelusuri, foto Anies Baswedan memakai kaos bertuliskan "saya nyolong mahoni di Monas" adalah tidak benar. Faktanya foto dalam postingan tersebut telah diedit.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Beberapa foto hoaks telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com selama sepekan. Berikut rangkumannya.Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.