Sukses

TikTok Gandeng Kominfo Gelar Lokakarya Lawan Hoaks Pilkada 2024

Platform berbagi video, TikTok bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk memerangi penyebaran hoaks dan disinformasi selama Pilkada 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Platform berbagi video, TikTok bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk memerangi penyebaran hoaks dan disinformasi selama Pilkada 2024 melalui program bertajuk "TikTok Goes to Campus".

Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia, Faris Mufid mengungkapkan, program tersebut telah dilaksanakan pada 19 September hingga 15 Oktober 2024 dengan melibatkan lebih dari 500 mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi.

Para peserta diajak untuk mengenali jenis hoaks yang ada serta cara melaporkan hoaks yang ditemukan di platform digital. Selain mahasiswa, lokakarya ini juga dihadiri oleh anggota Dinas Kominfo, pengawas pemilu daerah, dan komunitas lokal setempat guna mendukung penyelenggaraan Pilkada yang aman dan berintegritas.

"Kami percaya bahwa kolaborasi dan partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan sangat penting dalam membendung penyebaran hoaks dan misinformasi untuk menjaga integritas pemilu," kata Farid saat konferensi pers di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Menurut Farid, program tersebut dilakukan untuk memberdayakan generasi muda agar lebih kritis dan proaktif dalam melawan misinformasi khususnya terkait Pilkada 2024. 

"Kami harap kerja sama antara TikTok dan Kominfo RI dapat terus membawa nilai positif bagi masyarakat."

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Hokky Situngkir menyebut bahwa generasi muda khususnya para mahasiswa punya peran penting dalam mengawal jalannya Pilkada 2024. Karena itu, ia berharap, kerja sama Kemenkominfo dan TikTok bisa menekan penyebaran hoaks selama Pilkada 2024. 

"Kami juga ingin mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan kritis saat menyebarkan informasi seputar Pilkada untuk menjaga ruang digital tetap aman bagi semua," kata Hokky.

Selain program "Goes To Campus", TikTok juga menggelar lokakarya #SalingJaga bersama anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di seluruh Indonesia. Hal ini untuk memahami berbagai kebijakan serta pemanfaatan platform untuk menyebarkan informasi akurat dan kredibel terkait Pilkada 2024.

Dalam kesempatan yang sama, Faris menambahkan, TikTok menyediakan sejumlah fitur keamanan di platform, termasuk tombol untuk melaporkan misinformasi dan disinformasi terkait Pilkada.

"Kami mengajak semua pihak untuk #SalingJaga dalam memastikan bahwa informasi yang kita buat, konsumsi, dan bagikan di platform digital aman untuk semua. Bersama, mari kita ciptakan ruang digital yang sehat demi proses demokrasi yang aman dan transparan, terutama menjelang Pilkada 2024," tutup Faris.

 

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Video Terkini