Liputan6.com, Jakarta- Setelah vakum selama lebih dari tiga tahun, Meta, raksasa teknologi yang menaungi Facebook dan Instagram, kembali mengejutkan dunia digital dengan pengumuman terbaru mereka. Perusahaan ini memutuskan untuk menghidupkan kembali teknologi pengenalan wajah yang sempat ditanggalkan dari platform mereka.
Inovasi Demi Keamanan dan Kenyamanan Pengguna
Baca Juga
Mengutip laporan Engadget pada Selasa (22/10/2024), langkah berani Meta ini dilandasi dua tujuan utama yang menjanjikan. Pertama, memerangi penipuan yang kian marak di dunia maya. Kedua, mengulurkan tangan pada pengguna yang terkunci dari akun mereka sendiri. Dengan demikian, Meta berharap dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan nyaman bagi para penggunanya.
Advertisement
Uji Coba yang Menjanjikan
Fase awal implementasi teknologi ini dimulai dengan misi khusus: mendeteksi iklan penipuan yang kerap mengeksploitasi wajah selebriti dan tokoh publik. Tak berhenti di situ, Meta berencana memperluas jangkauan fitur ini ke lebih banyak figur publik dalam waktu dekat.
Revolusi dalam Pemulihan Akun
Monika Bickert, VP of Content Policy Meta, mengungkapkan bahwa proses pengenalan wajah ini akan berlangsung secara real-time. Artinya, kecepatan dan akurasi yang ditawarkan jauh melampaui metode peninjauan manual yang selama ini digunakan. Lebih dari itu, inovasi ini juga dirancang untuk memudahkan pengguna dalam memulihkan akun mereka yang terkunci.
Selfie Video: Solusi Cerdas nan Aman
Sebagai bagian dari inovasi ini, Meta sedang menguji coba opsi selfie video. Pengguna dapat mengunggah klip video singkat yang akan dicocokkan dengan foto profil mereka. Metode ini tidak hanya mempermudah proses pemulihan akun, tetapi juga berfungsi sebagai benteng pertahanan terhadap aksi peretasan yang memanfaatkan kredensial curian.
Catatan Penting bagi Pengguna
Meski menjanjikan kemudahan, perlu diingat bahwa fitur ini belum tentu dapat dinikmati oleh semua pengguna yang kehilangan akses ke akun mereka. Khususnya untuk akun bisnis yang tidak memiliki foto pribadi, proses pemulihan masih menggunakan metode konvensional. Namun, Meta menegaskan komitmen mereka untuk mempersulit upaya pencurian akun, terutama akun bisnis, oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Komitmen Terhadap Privasi Data
Meta memberikan jaminan bahwa data wajah yang digunakan dalam fitur ini akan langsung dihapus setelah proses selesai. Mereka menegaskan bahwa data tersebut tidak akan digunakan untuk tujuan lain di luar kepentingan keamanan dan pemulihan akun. Yang tak kalah penting, penggunaan fitur ini bersifat opsional, memberikan kebebasan bagi pengguna untuk memilih.
Dengan hadirnya kembali teknologi pengenalan wajah ini, Meta berusaha menyeimbangkan inovasi teknologi dengan kebutuhan keamanan dan kenyamanan pengguna di era digital yang semakin kompleks. Langkah ini tentu akan menjadi sorotan dalam perkembangan keamanan platform media sosial ke depan
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement