Peran Anak Muda Krusial dalam Minimalisir Kecurangan di Pilkada 2024

Liputan6.com, Jakarta - Peran anak muda sangat krusial untuk menjaga proses Pilkada yang akan berlangsung 27 November 2024 mendatang. Terlebih beberapa peran bisa dijalankan oleh anak muda untuk menyambut Pilkada yang diselenggarakan secara serentak di 37 provinsi.

Hal ini disampaikan Program Officer Perludem, Heroik Pratama dalam Virtual Class Liputan6.com "Paslon Pilkada vs Kotak Kosong, Anak Muda Harus Pilih yang Mana?" yang digelar Rabu (30/10/2024).

Ia menjelaskan demografi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada 2024 ini mayoritas diisi oleh generasi Millenial dan GenZ. Sehingga peran anak muda tidak bisa dianggap remeh.

"Ada 3 yang bisa dilakukan oleh anak-anak muda dalam Pilkada kali ini sebagai pemilih, penyelenggara dan pemantau. Sebagai pemilih anak muda harus jadi pemilih yang kritis dan berdaya, jangan hanya terbuai janji yang disampaikan pasangan calon," ujar Heroik.

"Sebagai penyelenggara, anak muda bisa menjadi KPPS atau petugas TPS. Selain bisa menambah pengalaman, anak muda bisa melihat langsung apakah proses Pilkada ini berjalan sesuai aturan atau ada pelanggaran."

"Sementara hal lain yang bisa dilakukan adalah sebagai pemantau pemilu. Perludem menjadi salah satu inisiator aplikasi Jaga Suara untuk memantau penghitungan suara mulai dari TPS sehingga meminimalisir kecurangan," ujarnya menjelaskan.