Sukses

Hati-hati Penipuan Bermodus Undangan Pernikahan Digital, Ini 4 Tips Mengantisipasinya

Kasus penipuan online dengan beragam modus operandi terus bermunculan. Salah satunya penipuan bermodus undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp. Simak tips mengantisipasinya.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus penipuan online dengan beragam modus operandi terus bermunculan. Salah satunya penipuan bermodus undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp. Penerima pesan diminta untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan digital.

Belajar dari kasus tersebut, masyarakat diharapkan dapat lebih waspada dan teliti dengan tautan aplikasi mencurigakan yang tidak resmi alias bodong yang beredar lewat aplikasi percakapan.

Melalui aplikasi bodong yang disamarkan undangan pernikahan digital, membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS dan aplikasi lainnya.

Namun bagaimana jika masyarakat sudah terlanjur menekan file APK bodong tersebut?

Dilansir dari Antara, Rabu (13/11/2024), Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan langkah awal untuk menanggulanginya, adapun tips-tips dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Putuskan koneksi data seluler atau Wifi

Apabila terlanjur mengklik file bodong, segera matikan semua koneksi, bisa dengan mengaktifkan mode pesawat atau mengklik pada ikon data. Dengan koneksi internet yang terputus, pelaku tak bisa mengakses handphone kita dan pengambilan data pribadi pun dapat dihindarkan.

2. Bersihkan data serta cache aplikasi bodong

Dengan langkah ini, pelaku tidak dapat mengakses aplikasi digital banking maupun dompet digital di handphone calon korban dari jarak jauh.

3. Menghapus aplikasi bodong yang sudah terpasang di gawai

Kita tidak mengetahui betapa berbahayanya aplikasi dari sang pelaku. Sebab itu, menghapusnya atau bahkan memformat ulang ponsel ke setelan pabrik menjadi satu-satunya solusi.

4. Mengubah serta mengganti username, pin, dan password mobile banking termasuk email pribadi

Dengan mengubah semua data transaksi tersebut, maka dapat mencegah transaksi perbankan yang dilakukan oleh pelaku kejahatan.

Di sisi lain, Aestika mengimbau, agar nasabah dapat mencegah lebih dini dengan tidak meng-klik APK tersebut. Tak hanya itu, pihaknya juga menyarankan agar segera menghubungi Contact BRI di 14017/1500017 apabila terlanjur meng-install aplikasi bodong tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Atas berbagai kejahatan social engineering yang menimpa nasabah BRI, kami juga telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya aparat penegak hukum untuk terus memantau, menyelidiki, dan menangkap pelaku kejahatan perbankan yang telah meresahkan masyarakat dan pihak perbankan," tutup Aestika.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Video Terkini