Liputan6.com, Jakarta - Menghadapi cuaca pancaroba yang sering kali membuat tubuh rentan terhadap penyakit, dr. Yulita Cindra, SpPD, seorang dokter spesialis penyakit dalam, memberikan sejumlah kiat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Yulita menekankan, pentingnya asupan makanan yang kaya serat dan antioksidan. Menurut Yulita, serat yang terdapat dalam gandum, oat, kacang polong, pir, alpukat, dan brokoli tidak hanya membantu pencernaan tetapi juga memelihara mikroba baik di usus.
Advertisement
Baca Juga
"Mikroba ini memecah serat menjadi asam yang merangsang aktivitas sel imun, memperkuat daya tahan tubuh dalam melawan penyakit," dr Yulia dilansir dari Antara, Jumat (6/12/2024).
Selain serat, antioksidan yang ditemukan dalam sayuran seperti bayam, kale, brokoli, dan wortel juga berperan penting dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sistem imun tubuh. Yulita menambahkan bahwa menjaga keseimbangan makronutrien dan mikronutrien sangat penting bagi tubuh.
Berbagai penelitian menggarisbawahi pentingnya pola makan rendah kalori serta kaya serat dan mikronutrien, seperti vitamin A, B, C, D, E, dan mineral seperti kalsium, zinc, selenium, besi, dan tembaga. Hidrasi yang cukup dan asupan gizi tambahan dari susu steril juga dianjurkan.
Aktivitas fisik yang dilakukan secara baik, benar, terukur, dan teratur (BBTT) serta tidur cukup 7-8 jam per hari, menurut Yulita, dapat memperbaiki sel tubuh dan meningkatkan stamina.
"Kombinasi ini memastikan tubuh tetap bugar dan memiliki daya tahan kuat," tambahnya.
Selain itu menjaga kebersihan juga harus diperhatikan. Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menjaga kebersihan toilet dan lingkungan, serta menjalani gaya hidup sehat adalah bagian dari kebiasaan PHBS yang dicanangkan oleh Kemenkes RI. Langkah ini sangat penting, terutama di masa pancaroba, untuk mengurangi risiko infeksi.
Yulita juga menyarankan, untuk melakukan cek kesehatan rutin guna mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin. Langkah preventif ini tidak hanya mengurangi biaya pengobatan tetapi juga membantu mengambil tindakan pencegahan terhadap penyakit, terutama dengan bertambahnya usia.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement