Sukses

AI Bikin Penipuan Online Makin Canggih, FBI Kasih Jurus Atasinya

AI generatif merupakan alat yang sah dan bermanfaat untuk membantu individu dalam menciptakan konten. Meskipun demikian, teknologi ini juga memiliki potensi untuk disalahgunakan dalam tindakan kriminal, seperti penipuan dan pemerasan.

Liputan6.com, Jakarta- Penipuan online semakin canggih dan sulit dideteksi seiring dengan kemajuan teknologi. Baru-baru ini, FBI mengeluarkan peringatan mengenai peningkatan penggunaan kecerdasan buatan (AI) oleh para penipu untuk memperkuat dan menyempurnakan skema penipuan mereka.

Menurut pengumuman layanan masyarakat yang dirilis oleh FBI, AI generatif berperan besar dalam mengurangi waktu dan usaha yang diperlukan oleh para penjahat untuk menipu target mereka.

AI generatif, yang pada dasarnya adalah alat sah untuk membantu pembuatan konten, kini disalahgunakan untuk kegiatan kriminal seperti penipuan dan pemerasan. Teknologi ini mampu menghasilkan teks, gambar, audio, kloning suara, dan video yang dapat menipu orang dengan sangat meyakinkan.

Contohnya, video, gambar, dan teks yang dihasilkan oleh AI dapat digunakan untuk menyamar sebagai penegak hukum, eksekutif, atau figur otoritas lainnya. Dengan kedok tersebut, para penipu dapat meminta pembayaran atau informasi sensitif dari korban. Bahkan, konten yang dihasilkan oleh AI ini seringkali dimanfaatkan dalam materi promosi dan situs web untuk menarik korban ke dalam skema investasi palsu, termasuk penipuan mata uang kripto.

Untuk menghadapi ancaman ini, FBI memberikan beberapa saran tentang cara mengenali dan melindungi diri dari penipuan yang semakin canggih ini. Penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan kritis terhadap informasi yang diterima, terutama yang datang dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan. Dengan pemahaman dan kewaspadaan yang tepat, kita dapat melindungi diri dari ancaman penipuan online yang semakin berkembang ini.

 

Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.

Caranya mudah:

* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse

* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”

* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”

* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya

 

2 dari 3 halaman

Tips Khusus dari FBI

Perkembangan teknologi AI generatif memberikan tantangan baru dalam mendeteksi penipuan. Meskipun kemampuan perangkat ini dapat membuat skema penipuan tampak sangat meyakinkan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri.

Berikut adalah panduan praktis yang dapat membantu Anda tetap aman:

1. Buat Kata Sandi Rahasia

Diskusikan dengan keluarga atau teman dekat untuk membuat kata atau frasa rahasia. Ini akan menjadi alat verifikasi identitas yang efektif dalam situasi yang mencurigakan.

2. Perhatikan Ketidaksempurnaan Visual

Selalu cek gambar atau video dengan seksama. Cari tanda-tanda ketidaksempurnaan, seperti tangan yang tampak aneh, wajah yang tidak proporsional, bayangan yang tidak wajar, atau gerakan yang tidak realistis.

3. Dengarkan Dengan Seksama

Perhatikan nada suara dan pilihan kata saat menerima panggilan. Tanda-tanda seperti nada yang tidak biasa atau penggunaan frasa yang aneh bisa menjadi indikasi kloning vokal yang dihasilkan oleh AI.

4. Batasi Konten Publik

Jaga privasi dengan membatasi akses terhadap konten gambar dan suara Anda. Ubah pengaturan akun media sosial menjadi privat dan hanya terima pengikut dari orang-orang yang Anda percayai.

5. Verifikasi Penelepon

Jika menerima panggilan dari nomor yang mencurigakan, tutup telepon dan lakukan riset tentang organisasi yang menghubungi Anda. Hubungi kembali menggunakan nomor resmi yang dapat dipercaya.

6. Lindungi Informasi Sensitif

Hindari berbagi informasi pribadi atau sensitif dengan orang asing, baik secara daring maupun melalui telepon. Keamanan data pribadi sangat penting.

7. Berhati-hati dalam Transaksi Keuangan

Jangan pernah mengirim uang, kartu hadiah, atau mata uang kripto kepada individu yang tidak terverifikasi. Pastikan untuk melakukan pengecekan sebelum melakukan transaksi keuangan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat meningkatkan keamanan diri dan mengurangi risiko menjadi korban penipuan yang menggunakan teknologi AI generatif.

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence