Sukses

Ragam Hoaks Seputar Obat Paracetamol, Simak Daftarnya

Hoaks terkait obat paracetamol banyak beredar di masyarakat. Tentu hoaks ini harus diluruskan agar tidak menimbulkan keresahan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait obat paracetamol banyak beredar di masyarakat. Tentu hoaks ini harus diluruskan agar tidak menimbulkan keresahan.

Lalu apa saja hoaks terkait obat paracetamol? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Obat Paracetamol P-500 Mengandung Virus Beracun Berbahaya

Beredar kembali di media sosial postingan obat Paracetamol P-500 mengandung virus beracun berbahaya. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 18 Desember 2024.

Dalam postingannya terdapat foto obat Paracetamol P-500 dengan narasi sebagai berikut:

"Tolong jangan makan atau beli paracetamol ini. Jaspay ditulis P-500. Salah satunya virus beracun telah ditemukan. Mana salah satu yang paling berbahaya di dunia...Tolong kirimkan informasi ini ke semua orang. Terima Kasih..."

Lalu benarkah postingan obat Paracetamol P-500 mengandung virus beracun berbahaya? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Muncul Lagi Hoaks Paracetamol Mengandung Virus Berbahaya

Kabar tentang obat Paracetamol mengandung virus berbahaya kembali beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook Alex Alfaro pada 10 Juni 2021.

Akun Facebook Alex Alfaro mengunggah gambar tablet Paracetamol P-500. Dalam gambar tersebut terdapat narasi sebagai berikut.

"PERINGATAN URGENT! Hati-hati untuk tidak menggunakan parasetamol yang datang ditulis P / 500. Ini adalah parasetamol baru, sangat putih dan mengkilap, mengandung "Machupo" virus, dianggap salah satu virus yang paling berbahaya di dunia."

Konten yang disebarkan akun Facebook Alex Alfaro telah 3 kali direspons warganet.

Benarkah Paracetamol mengandung virus berbahaya? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Inggris Turunkan Status Covid-19 Sebab Bisa Disembuhkan Paracetamol, Pandemi Berakhir

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Inggris menurunkan status Covid-19 sebab bisa sembuh dengan Paracetamol, pandemi telah berakhir

Informasi Inggris menurunkan status Covid-19 sebab bisa sembuh dengan Paracetamol, pandemi telah berakhir melalui aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut informasi tersebut:

"File Corona ditutup di Inggris

Klasifikasi UK Povid berubah dari penyakit menular yang parah menjadi penyakit menular biasa…

https://www.gov.uk/guidance/high-consequence-infectious-diseases-hcid

Pemerintah Inggris menyatakan bahwa penyakit Corona adalah virus yang umum, dan hanya orang yang memiliki masalah lain yang takut akan penyakit itu.

Dan itu bisa dilawan dengan pil Parastamol. Tutup file Corona setelah Organisasi Kesehatan Dunia secara resmi terlibat dalam konspirasi melawan kemanusiaan, memaksa mereka untuk mengaku dan mengubah pernyataan mereka, dan perintah akan diarahkan ke semua negara untuk dibuka dan tidak perlu ada jarak sosial dan mengarahkan pemulangan hidup normal

Hari ini, organisasi tersebut menyatakan:

Organisasi Kesehatan Dunia mencapai kesimpulan akhir bahwa pembawa virus Covid 19 dianggap orang yang tidak menular kepada orang lain, kecuali dalam kasus gejala, yang terpenting adalah suhu! Oleh karena itu, tidak disarankan untuk memeriksa yang tidak terinfeksi atau menyimpannya untuk karantina

Dengan demikian, survei nasional dan karantina untuk orang-orang tanpa gejala menjadi tidak berguna dan tidak mempengaruhi penanganan penyakit !!!

Strateginya sekarang adalah mencari orang dengan gejala dan bukan pembawa penyakit!Sekarang pandemi telah berakhir dan konspirasi telah terungkap, dan Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan bahwa apa yang terjadi beberapa bulan lalu adalah kesalahpahaman."

Benarkah klaim Inggris menurunkan status Covid-19 sebab bisa sembuh dengan Paracetamol, pandemi telah berakhir? Simak dalam artikel berikut ini...

Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.

Caranya mudah:

* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse

* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”

* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”

* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya

 

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Video Terkini