Liputan6.com, Jakarta- Kebijakan pemerintah kerap dijadikan bahan hoaks, informasi palsu tersebut biasanya mencatut pejabat dan instansi negara untuk meyakinkan masyarakat agar mempercayainya.
Hoaks dengan klaim kebijakan pemerintah tentu dapat menimbulkan berbagai reaksi mulai dari senang hingga marah, sebab itu kita harus jeli ketika menerima informasi dan tidak langsung mempercayainya sebelum mengetahui kebenarannya.
Baca Juga
Agar tidak terjebak hoaks terkait kebijakan pemerintah, siman daftar berikut ini.
Advertisement
Janda dan Duda Dikenakan Pajak 16 Persen per 1 Januari 2025
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim janda dan duda dikenakan pajak 16 persen mulai 1 Januari 2025, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 20 Desember 2024.
Klaim janda dan duda dikenakan pajak 16 persen mulai 1 Januari 2025 menampilkan foto Menteri Keuangan Sri Mulyani dan di dalamnya terdapat tulisan sebagai berikut.
"Mulai 1 Januari 2025 yang statusnya Janda/Duda akan dikenakan pajak 16 % hitung dari masa lama status menjanda atau mendudanya."
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Salam interaksi
Mentri Keuangan RI Bilang yang janda/Duda kena pajak 16% hahaha
ayoo buruan cari pria dan wanita gays 😂😂 😂😂"
Benarkah klaim janda dan duda dikenakan pajak 16 persen mulai 1 Januari 2025? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini......
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Link Pendaftaran Bantuan Pemerintah Pembuatan dan Perpanjangan SIM Gratis
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran bantuan pemerintah program pembuatan dan perpanjangan SIM gratis, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 Desember 2024.
Klaim link pendaftaran bantuan pemerintah program pembuatan dan perpanjangan SIM gratis berupa poster digital yang berisi tulisan sebagai berikut.
"BANTUAN PEMERINTAH PROGRAM SIM GRATIS
Dibuka Hingga 32 Desember 2024
Program SIM A/C Gratis dari Polres untuk Masyarakat"
Unggahan tersebut diberikan keterangan sebagai berikut.
"Pendaftaran Dan Perpanjangan SIM GRATIS, Klik link dibawah"
Dalam unggah juga disertai link yang diklaim sebagai pendaftaran link pendaftaran bantuan pemeritah program pembuatan dan perpanjangan SIM gratis.
Berikut linknya:
"https://mediatrihub.com/programsimgratis?fbclid=IwY2xjawHVjUZleHRuA2FlbQIxMQABHWK16raElUCvVK_NmWmgRpab2PTKvacMc9q_QhAo5IEdOGIzlMpAMmCgyA_aem_h3BpKS0TLCv0N1xtBLYjMw"
Jika link tersebut diklik, mengarah pada halaman situ yang meminta data identitas berupa nama dan nomor telepon.
Benarkah klaim link pendaftaran bantuan pemerintah program pembuatan dan perpanjangan SIM gratis? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....
Advertisement
Presiden Prabowo Minta Semua TV Putar Musik Reggae untuk Tumbuhkan Cinta Tanah Air
Beredar di media sosial postingan Presiden Prabowo meminta semua tv memutar musik reggae pada jam 6 pagi untuk tumbuhkan cinta tanah air. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Instagram. Akun itu mempostingnya pada 21 Desember 2024.
Dalam postingannya terdapat postingan foto Presiden Prabowo dari situs berita Kumparan.com dengan narasi:
"Prabowo minta semua TV putar Musik Reggae jam 6 pagi, tumbuhkan cinta Tanah Air."
Akun itu menambahkan narasi:
"Hormat Untuk Presiden Kita ❤️💛💚
Gambar diatas hanya hiburan semata, Yang Benar adalah : Prabowo Minta Semua Tv Putar Lagu Indonesia Raya jam 6 pagi, Tumbuhkan cinta tanah air.Tapi reggae juga oke"
Lalu benarkah postingan Presiden Prabowo meminta semua tv memutar musik reggae pada jam 6 pagi untuk tumbuhkan cinta tanah air? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement