Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Presiden Prabowo membagikan bantuan uang hingga puluhan juta rupiah dengan mendaftar melalui Whatsapp. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 24 Desember 2024. Dalam postingannya terdapat video Presiden Prabowo berpidato sebagai berikut:
Baca Juga
"Assalamualaikum, saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia, dalam rangka hari kemerdekaan Republik Indonesia saya akan memberi bantuan untuk seluruh rakyat Indonesia khusus yang sudah follow dan benar-benar membutuhkan bantuan.
Advertisement
Saya akan berikan hari ini langsung. Silakan tekan tanda love dan panah bantuan akan segera saya berikan. Semoga bisa meringankan perekonomian rakyatku tercinta."
Video itu disertai narasi:
"Ini real 100% bukan hoaks. Yang mau kami bantu silakan hubungi Whatsapp kami 0821-8113-93xx.
Punya anak 1: 10 juta
Punya anak 2: 15 juta
Punya anak 3: 30 juta
Belum berkeluarga: 45 juta
Pemuda putra: 35 juta
Remaja putri: 40 juta
Lansia: 25 juta"
Lalu benarkah postingan Presiden Prabowo membagikan bantuan uang hingga puluhan juta rupiah dengan mendaftar melalui Whatsapp?
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan website pendeteksi AI, Truemedia.org. Disana ditemukan bahwa video dalam postingan tersebut kemungkinan besar dimodifikasi menggunakan AI.
Selain itu Cek Fakta Liputan6.com menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah akun Tribunnews di akun Youtubenya pada 16 Mei 2019 dengan judul "Prabowo Ajak Pendukungnya Salat Gaib untuk Petugas KPPS yang Meninggal"
Berikut narasi dalam postingan video tersebut:
"TRIBUN-VIDEO.COM - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengajak para pendukungnya untuk melakukan Salat Gaib pada Jumat esok, (17/5/2019).
Salat tersebut menurut Prabowo untuk mendoakan para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS) yang meninggal.
"Saya menganjurkan kepada saudara-saudaraku yang beragama Islam, marilah kita pada kesempatan salat Jumat yang akan datang, melakukan salat gaib untuk arwah mereka-mereka yang meninggal kemudian bagi saudara-saudaraku yang beragama lain mendoakan mereka dengan cara agamamu masing-masing," ujar Prabowo dalam Video rekaman yang dikirimkan tim media center Prabowo-Sandi, Kamis, (16/5/2019).
Prabowo mengatakan para petugas KPPS meninggal saat sedang mengabdi untuk bangsa dan negara. Mereka menurutnya meninggal dalam keadaan syahid.
"Marilah kita juga mendoakan masih berapa ribu orang yang masih sakit di rumah sakit yang juga dalam keadaan mencurigakan marilah kita berdoa cepat pulih cepat sembuh sehingga mereka bisa kembali ke keluarganya menyelesaikan sisa Ramadhan ini," katanya.
Dalam video tersebut, Prabowo kembali menyinggung soal perlunya pengungkapan meninggalnya petugas KPPS. Prabowo mengatakan menjadi sejarah bangsa Indonesia bahwa pemilu menyebabkan kurang lebih 570 petugas KPPS meninggal.
Para ahli medis menurut Prabowo meragukan penyebab meninggalnya petugas KPPS itu karena faktor kelelahan. Apalagi mereka yang meninggal usianya beragam.
"Kita sebenarnya berharap bahwa pemerintah segera melakukan investigasi Penyelidikan dan melakukan otopsi sehingga jelas kita tahu sebabnya apa," katanya.
Prabowo heran tidak adanya otopsi kepada petugas KPPS untuk mencari tahu penyebab meninggalnya itu. Sementara, pemerintah melalui kemeterian Kesehatan pernah melakukan otopsi kepada 6 sapi yang meninggal secara mendadak.
"570 anak bangsa meninggal sangat mengherankan tidak ada upaya mencari tahu mengapa mereka meninggal," pungkasnya."
Di sisi lain jangan mudah percaya dengan pemberian bantuan dari pemerintah atau siapapun dengan mendaftar melalui Whatsapp atau aplikasi percakapan lain maupun website yang tidak jelas asal-usulnya.
Ini merupakan modus pencurian data atau penipuan dan bisa mengarahkan kita pada pinjaman online ilegal.
Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=w64B1Hikhwk
https://detect.truemedia.org/media/analysis?id=mOkQJ6rn98-9VhrpH_4x811KtTI.mp4&post=qHd6ZbhiZhuorPSMKngl9A
Advertisement
Kesimpulan
Postingan Presiden Prabowo membagikan bantuan uang hingga puluhan juta rupiah dengan mendaftar melalui Whatsapp adalah hoaks.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement