Sukses

Muncul Hoaks soal Program Brigade Pangan, Kementan Imbau Masyarakat Hati-hati

Program Brigade Pangan dari Kementerian Pertanian menjadi inisiatif penting untuk mempercepat swasembada pangan nasional melalui pemberdayaan petani milenial dengan teknologi modern. Namun, tantangan muncul dari hoaks yang beredar di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menemukan informasi palsu atau hoaks terkait dengan pendaftaran, besaran gaji, hingga bantuan alat dan untuk program Brigade Pangan. Program tersebut merupakan inisiasi dari Kementan dalam upaya mempercepat swasembada pangan nasional.

Kepala Biro Humas Kementan, Moch Arief Cahyono menekankan, pentingnya verifikasi informasi melalui sumber resmi seperti situs Kementan dan akun media sosial terverifikasi terutama terkait dengan program Brigade Pangan. 

"Hoaks ini merugikan petani. Masyarakat harus selektif dan jangan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi," kata Arief dikutip dari laman pertanian.go.id, Jumat (3/1/2025).

Untuk mencegah penyebaran hoaks, masyarakat diimbau untuk mengecek sumber informasi yang diterima. Kedua, menghubungi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) atau penyuluh setempat. Ketiga yaitu tidak menyebarkan informasi yang belum terverfikasi kepada orang lain.

Menurut Arief, program Brigade Pangan dirancang untuk memberdayakan petani milenial dengan teknologi modern. Setiap brigade terdiri dari 15 petani yang mengelola lahan seluas sekitar 200 hektar. Proses pendaftaran dimulai dari BPP melalui penyuluh desa, kemudian dibahas dalam musyawarah desa yang menghasilkan SK Kepala Desa. Data brigade selanjutnya diinput ke aplikasi Simluhtan untuk memastikan transparansi dan pengawasan.

Anggota brigade berkesempatan mendapatkan pelatihan teknik pertanian modern, akses alat dan mesin pertanian (alsintan), benih unggul, pupuk, serta dukungan infrastruktur seperti tata air dan irigasi. Dari segi finansial, program ini menjanjikan pendapatan hingga Rp10 juta per bulan bagi tiap anggota, dengan potensi keuntungan nasional mencapai Rp4,46 miliar per tahun.

"Program ini tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga membangun ekosistem pertanian yang modern, profesional, dan berkelanjutan. Dengan dukungan generasi muda, Indonesia bisa mewujudkan kemandirian pangan," ujar Arief.

 

Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.

Caranya mudah:

* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse

* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”

* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”

* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya

 

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini