Sukses

Oo Nina Bobo, dari Lagu Manis ke Gambar `Menteror'

Namun film yang disutradarai Jose Poernomo ini tidak sesederhana itu. Film berdurasi sekitar 90 menit ini dari awal sudah “menteror”

Liputan6.com, Jakarta Oo Nina Bobo, kenapa film ini memakai Oo ( dobel o) bukan Nina Bobo saja? Mungkin beberapa orang mempertanyakan tambahan dua  huruf “o” di awal judul film ini. Ternyata semua hal ada alasannya. 

Menurut produsernya, pemilihan judul itu karena alasan yang sangat sederhana, yakni karena judul “Nina Bobo” telah dipakai lebih dulu oleh sebuah sinetron.

Namun film yang disutradarai Jose Poernomo ini tidak sesederhana itu. Film berdurasi sekitar 90 menit ini dari awal sudah “menteror” penonton dengan sebuah rumah kosong yang “sendiri”.

Di rumah ini, Ryan (Firman Ferdyansyah)  mengalami trauma dengan peristiwa yang telah lima tahun berlalu. Seorang psikiater, Karina (Revalina S Temat) berusaha menyembuhkan trauma Ryan dengan mengajak kembali ke rumah masa kecilnya dulu itu.

Di sinilah keanehan-keanehan muncul. Rupanya hantu-hantu peristiwa masa lima tahun lalu itu tetap menghuni rumah kosong itu.  Dari hari ke hari Karina menghadapi kejadian-kejadian aneh.

Karina yang awalnya percaya diri dan tidak percaya dengan hantu-hantu itu dari hari ke hari keyakinannya itu digerogoti oleh peristiwa-peristiwa yang menakutkan.  Perempuan yang awalnya ingin menyelesaikan thesis S2 nya ini makin tertekan, selain karena harus “menyembuhkan” Ryan yang trauma, namun juga harus menghadapi hal yang tak pernah diperkirakan.

Jose Poernomo sebagai sutradara film Oo Nina Bobo mengungkapkan, dalam menggarap film ini, ia all out, tidak main-main. Selama syuting film ini memakai kamera terbaik yang pernah ada. Sehingga menghasilkan gambar-gambar yang memukau dengan efek yang menegangkan.

Film Oo Nina Bobo ini tidak seperti film-film horror masa lalu era suzana yang tiba-tiba berubah menjadi buaya putih, namun menampilkan sosok hantu yang lebih “modern” seperti film-film horor Amerika. Dan film yang mulai tayang di bioskop 20 Maret 2014 itu endingnya sungguh sangat tak terduga.

Baca Juga:

Chelsea Islan: Oo Nina Bobo, Film Horor yang Beda

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.