Citizen6, Jakarta Sebagian orang beranggapan berkebun itu susah dan ribet. Terlebih untuk kaum hawa, berkebun itu dianggap dapat mengotori tangan, merusak tangan, dan bisa terjangkit kuman atau bakteri yang ada di tanah.
Tetapi anggapan-anggapan tersebut ternyata dapat dipatahkan dengan adanya hidrogel sebagai salah satu media tanam hidroponik.
Hidrogel adalah media tanam hidroponik pengganti tanah yang sangat bersih dan tidak akan menjadikan tangan kita kotor atau kasar. Hidrogel termasuk jenis media tanam anorganik yang bisa ditemukan dengan mudah di pasaran. Media tanam hidrogel ini terbuat dari biji plastik atau dikenal juga dengan bahan polimer yang berbentuk Kristal.
Dengan tekstur hidrogel yang lembut, kenyal, bersih, dan apabila disentuh seperti agar-agar, akan membuat siapa saja yang suka berkebun akan jauh lebih suka lagi dalam bekebun dan yang tidak suka berkebun akan menjadikan suka.
Berkebun tidak hanya bisa di lakukan di lahan pertanian konvensional saja, karena sudah banyak berkembang teknik-teknik berkebun yang lebih modern dan praktis. Bahkan, berkebun ternyata juga bisa dilakukan di dalam rumah.
Media tanam hidrogel memiliki beberapa kelebihan. Di antaranya bisa digunakan sebagai media untuk pembibitan dan bisa digunakan untuk media tanam semua jenis tanaman yang diletakkan di dalam ruangan.
Satu lagi alasan mengapa media tanam hidrogel sangat diminati masyarakat adalah karena harganya yang sangat terjangkau. Harga media tanam hidrogel ini berkisar sekitar Rp 10 juta untuk kemasan 10 gram. Untuk perawatan tanaman yang yang ditanam dengan menggunakan media tanam hidrogel ini juga bisa dibilang cukup mudah. Hanya perlu sesekali menyiram bagian permukaan daun atau juga menggunakan pupuk yang diseprotkan ke permukaan daun.
Media tanam hidrogel ini juga dapat menyimpan air dan nutrisi dengan baik, sehingga tidak perlu khawatir jika tanaman akan kekurangan air. Apabila hidrogel sudah tampak menyusut, cukup semprotkan air dengan menggunakan sprayer ke permukaan hidrogel, namum jangan sampai tergenang.
Tanaman yang akan ditanam ke dalam hidrogel juga harus mempunyai karakteristik tahan genangan air, tahan kelembaban yang tinggi, tanaman indoor (tanaman dalam ruangan) sehingga bisa hidup dengan cahaya pantulan atau cahaya tidak langsung, umumnya tidak berkayu, dan tanaman yang umumnya tidak berbunga.
Karena pembungaan membutuhkan suplai cahaya yang besar sedangkan cahaya yang besar akan menyebabkan hidrogel berlumut. Selain itu, tanaman harus benar-benar bersih dari tanah karena tanah dapat merusak dan membuat hidrogel berlumut.
Jenis tanaman yang sering ditanam di hidrogel umumnya adalah jenis tanaman hias. Namun, hidrogel juga bisa ditanami tanaman sayuran seperti caisim, selada, dan kangkung.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menanan tanaman dalam hidrogel sangat mudah diterapkan dan bisa dilakukan oleh siapa saja.
Pertama, cabut tanaman dari akarnya dengan memperhatikan jangan sampai ada akar yang teputus kemudian hilangkan tanah dari akarnya dan cuci semua bagian tanaman hingga bersih termasuk bagian daun, akar, hingga batangnya, karena tanaman yang akan diaplikasikan ke hidrogel harus benar-benar bersih dari tanah.
Kedua, biarkan tanaman beradaptasi untuk bersiap-siap hidup dengan hidrogel. Caranya yaitu dengan menyimpan tanaman ke dalam wadah yang berisi air semalaman. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk melatih dan membiasakan tanaman hidup di tingkat air tinggi.
Setelah proses ini selesai, maka hidrogel siap untuk dipindahkan ke dalam vas atau pot baru untuk tanaman hias. Kemudian masukkan tanaman yang akan ditanam ke dalam hidrogel secara perlahan dan hati-hati. Atur posisinya agar tanaman bisa berdiri tegak. Setelah cukup diatur, maka masukkan sisa hidrogel tadi ke dalam vas atau pot sampai semua akar tanaman tersebut tertutup.
Selain diterapkan di rumah, penanaman tanaman dengan hidrogel juga sudah mulai diterapkan di kantor-kantor untuk semakin mempercantik ruangan. Tidak hanya meningkatkan semangat kerja karyawan, tapi juga mengembalikan rasa segar setelah seharian penat memandangi layar komputer.
Ternyata berkebun bisa dilakukan dengan cantik dan mudah tanpa harus takut kotor. Apakah Anda tertarik untuk mencoba berkebun dengan menggunakan media hidrogel di rumah atau di kantor? (mar)
Penulis
Charisma Rahma
Jakarta, charismaraxxx@yahoo.com
Baca juga:
Sindang Barang, Budaya Sunda Dilestarikan di Kampung ini
Tanaman Juga Butuh Perekat?
Kopeng, Menikmati Keelokan Alam di Lereng Merbabu
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai Rabu 19 Maret 2014 sampai dengan 3 April 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Apa Arti Pemilu Buatmu". Ada hadiah utama LinkSys Smart Wi-Fi Router untuk satu pemenang dan merchandise spesial untuk 5 tulisan terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Berkebun Cantik dengan Hidroponik
Berkebun tidak hanya bisa dilakukan di lahan pertanian konvensional saja. Salah satunya bisa dilakukan dengan media tanam hidrogel.
Advertisement