Liputan6.com, Jakarta Musikus Sufi Candra Malik kembali membuat kejutan. Ia mengajak Raja Monolog Butet Kartaredjasa untuk menyambut Pemilu 2014 dengan merilis sebuah single bertema kritik sosial politik. Featuring aktor senior panggung teater itu, Candra meluncurkan lagu berjudul Akulah Penguasa (Menang Pemilu) dan bisa diunduh gratis.
"Dalam lagu berdurasi 4.27 menit itu, Butet bermain monolog sebagaimana yang dulu ia lakukan menjelang masa jatuhnya penguasa Orde Baru. Di lagu ini, ia seolah menghidupkan kembali kekuasaan sang raja lama," ungkap Candra, Selasa 1 April 2014. Melalui sosial media, dia mengumumkan rilis lagu ini menjelang tanggal 1 April. "Anggaplah kebangkitan penguasa Orde Baru itu April Mop," seloroh Gus Can, demikian ia kerap disapa.
Lagu Akulah Penguasa (Menang Pemilu) bisa diunduh gratis melalui website ini dan ini. Menurut Candra, video klip lagu ini akan segera dibuat dan dapat diakses melalui YouTube. "Disutradarai Triyanto Hapsoro, video klip akan digarap di Yogyakarta."
Bagaimana Butet menyampaikan kritiknya dalam lagu ciptaan Candra Malik dan dinyanyikan sang sufi ini? "Kepada seluruh rakyat, saya umumkan bahwa mulai hari ini saya lagi yang berkuasa. Kekayaan bangsa dan negara ini harus saya lindungi untuk sebesar-besarnya kepentingan saya dan keluarga saya. Anda sekalian tidak kebagian. Piye, penak jamanku tho?," ujar Butet, sebagaimana monolog-nya dalam lagu yang musiknya ditata oleh Minladunka Band, di Bandung, itu.
Triyanto Hapsoro, sutradara film dari Yogyakarta, mengatakan bahwa ia suka menerima tantangan kreatif dari Candra Malik untuk membesut video klip lagu Akulah Penguasa. "Ini kali kedua saya diajak Gus Can. Saya juga yang menggarap video klip Fatwa Rindu, lagunya yang featuring Trie Utami, dua tahun silam. Gus Can tidak suka ikut campur dalam proses kreatif meski ia yang punya gawe. Kami bisa leluasa berekspresi," ujarnya. Video klip akan diproduksi Sanggit Citra Films Yogyakarta.
Triyanto masih menyimpan kejutan yang akan muncul dalam video klip. Ia hanya memastikan, karyanya akan diwarnai parodi yang pedas. "Satu hal yang menarik, sosok Gus Can akan muncul hanya dalam wujud foto, tapi di dalam bingkai foto yang selama ini kita kenal sebagai bingkai foto wakil presiden; bersebelahan dengan foto Mas Butet sebagai presiden," jelas Triyanto. Aksi pajang foto ala presiden dan wakil presiden ini sudah dilakukan Candra Malik di Twitter sejak 1 April dinihari.
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai Rabu 19 Maret 2014 sampai dengan 3 April 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Apa Arti Pemilu Buatmu". Ada hadiah utama LinkSys Smart Wi-Fi Router untuk satu pemenang dan merchandise spesial untuk 5 tulisan terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.