Sukses

Pemilih Pemula: Ingin Mencoblos Lagi pada Pilpres Nanti

Siswi kelas XII Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pandeglang ini mengatakan tidak mau menjadi golongan putih (Golput) dikesempatan pert

Citizen6, Pandeglang Datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) bagi Mutiara Ulfa adalah pengalaman politik pertamanya mencoblos pada Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 April 2014. Siswi kelas XII Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pandeglang ini mengatakan tidak mau menjadi golongan putih (Golput) dikesempatan pertamanya menjadi pemilih pemula.

Perempuan yang pada 27 Juli nanti berusia 18 tahun itu menyempatkan diri datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di hari pencoblosan di dekat rumahnya.

Meski memiliki keinginan yang kuat untuk mencoblos, Muti begitu ia biasa disapa mengaku tak punya bekal pengetahuan politik sedikitpun tentang siapa calon anggota legislatif (caleg) yang akan dipercaya untuk menyuarakan aspirasinya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), DPR maupun Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

“Ya ini pemilu perdana saya. Tadi nyoblos tanda gambarnya, calegnya ga tau mana yang harus dipilih, karena tidak kenal,” terangnya, usai mencoblos di TPS III Kampung Kolelet Turus Desa Pasirtangkil Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten , Rabu (9/4).

Muti mengaku tak mengikuti perkembangan politik di daerahnya maupun nasional. Dia juga mengatakan ditempatnya memilih kebanyakan pemilih seperti dirinya yang belum kenal dengan calegnya.

Muti yang saat itu datang bersama kedua orangtuanya menilai caleg dari partai-partai itu dinilai masih kurang sosialisasi diri dengan para konstituen di daerah pemilihannnya. Akibatnya dapat ditebak, jangankan kenal program-programnya, nama caleg pun tak kenal.

“Banyak pemilih terutama para pemilih muda seperti saya yang masih bingung menentukan partai politik (parpol) maupun kandidat para calon wakil rakyat yang akan dipilih untuk duduk di parlemen,” kata Muti.

Muti mengatakan, dalam memilih mengandalkan informasi dari kedua orangtuanya. Namun dalam menentukan parpol yang dipilihnya di dalam bilik suara, ia mengaku diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan politiknya. Iapun mengaku, akan menggunakan hak suaranya pada Pemilu Presiden bulan Juli mendatang. . “Insya Allah pada pemilihan Presiden mendatang mau ikutan lagi,” imbuhnya bersemangat.

Sebagai anak muda, lanjut Muti, ia berusaha menjadi warga Negara yang baik. Dia berharap teman-teman seusianya juga melakukan hal saya sama dengan berpartisipasi dalam setiap kali pemilu untuk Indonesia yang lebih baik.(kw)

Penulis dan Foto:

Ade Setiawan

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com