Menjadikan Hobi Sebagai Bisnis

Citizen6, Jakarta Superhero, sesuai sebutannya adalah pahlawan pembela kebenaran. Mayoritas orang mengidolakan dari anak kecil sampai orang dewasa. Mereka bahkan menjadikannya sebagai tokoh panutan. Tak jarang banyak fans berat mengoleksi action figur superhero, bahkan ada yang sampai mentattoo tubuhnya dengan gambar tokoh idolanya tersebut. 

Salah satu penggemar berat tokoh-tokoh superhero itu adalah Dedi Fadim (33 th). Ayah dua anak ini, karena begitu menyukai tokoh superhero, menamai dua anaknya dengan unsur Marvel, Ezekiel Marvell Fadim dan Abigail Aurora Fadim

Saat ini, laki-laki ini sedang menjadikan hobinya yang berhubungan dengan superhero membuka toko khusus menjual berbagai macam ahal yang berhubungan dengan Marvel. Tidak hanya sebatas toys saja, ke depannya akan di kembangkan. Selain itu ia mengurus Komunitas Marvel Indonesia sejak tahun 2009 hingga semakin berkembang sampai saat ini.

Laki-laki ini sebenarnya sudah menyukai kata superhero sejak kecil, namun karena dulu hanya sebatas "anak kecil" yang belum tahu lebih jauh dan hanya menikmati maka tidak berkembang secara serius.

“Awal mula saya menyukai super hero yang berasal dari Jepang, mulai mengkoleksi berbagai mainannya dan pernak perniknya. Superhero dari negara Barat hanya selingan berupa buku komik saja, namun ternyata dari buku itu yang menginspirasi saya untuk mempelopori terbentuknya komunitas ini dibanding koleksi mainan dan pernak pernik dari jepang tersebut,” katanya via email.

Ia mengakui, mendalami hobinya secara serius dunia super hero Barat ini pada saat usia yang terbilang sudah "terlambat" yaitu tahun 2007.

Waktu itu ia secara tidak sengaja menemukan kembali buku - buku komik dan itu membuatnya membaca ulang dan menyadari bahwa ini lebih memberi arti di banding sebelumnya.

Maka mulailah ia melakukan perburuan agar bisa mengkoleksi mainan superhero dari Barat ini dan kebetulan semua komik superhero barat tsb adalah MARVEL.

Koleksi figur pertamanya adalah IRON MAN, juga diinspirasi dari buku komik yang kebetulan hampir tentang manusia biliyuner yang memiliki alter ego IRON MAN.

“Selama setahun penuh saya berjuang mengkoleksinya dari seri jaman dahulu sampai dengan yang terbaru. Dari situ saya menyadari koleksi dan kesukaan saya dengan MARVEL sudah melebihi masa kecil saya dahulu,” terangnya.

"Saya berkelana ke setiap forum kolektor, forum jual beli dan juga forum komunitas untuk melengkapi koleksinya, ia kemudian mencari teman-teman "seperjuangan", akhirnya sia  menemukan beberapa penggila marvel toys. Namun ia menyadari, mereka tidak ingin ditemukan kecuali orang seperti saya mencari mereka, mereka cukup menikmati dunia mereka sendiri sedangkan saya adalah tipe team player dari dahulu, selalu melakukan apa saja secara bersama-sama.

Setelah bertemu beberapa teman akhirnya ia membuat komunitas Indonesian Marvel Community. Dia berharap komunitas ini menjadi satu kesatuan wadah semua superhero marvel dan membuat semua menjadi satu tidak lagi terpecah-pecah. Semua orang boleh bergabung dan menikmati apa saja yang ada di Marvel. Tidak ada batasan usia, gender, ras dan senioritas menjadi target kami saat itu mengumpulkan anggota.

Tentang serunya kegiatan Komunitas Marvel Indonesia ini, tunggu postingan berikutnya.(kw)

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com