Sukses

Mengajak Anak Jalanan Berpikir Kritis di Rumah Singgah Mandiri

Sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang melaksanakan kegiatan pelatihan jurnalis di Rumah Singgah Anak Mandiri.

Citizen6, Jakarta Memiliki pemikiran kritis akan suatu hal yang terjadi di negeri ini sangatlah penting. Berpikir kritis seharusnya disejalankan dengan tindakan atau aksi nyata yang dapat mengubah dan menjadikannya ajang pembaharuan yang lebih baik.

Hal itulah yang ditanamkan oleh sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang melaksanakan sebuah kegiatan pelatihan jurnalis di sebuah rumah singgah yang menampung anak-anak jalanan yaitu, Rumah Singgah Anak Mandiri yang berlokasi di daerah Umbulharjo, Yogyakarta.

Kegiatan ini meliputi pembekalan materi mengenai pengenalan dunia keberitaan, serta pengenalan para pekerja di bidang pemberitaan seperti reporter, editor, layouter, dan lainnya. Maka dari itu, untuk mengaitkan antara teori dan praktiknya, pelatihan tersebut dikemas dengan sistem pembagian kelompok atau tim, sehingga terbentuklah sebuah 'dapur redaksi mini', yang saling berkerjasama dan menentukan job desk masing-masing.

Pemikiran kritis mereka semakin tergali dengan adannya kegiatan ini, seperti yang diungkapkan oleh Dr. Mohammad Wahban selaku Ketua Pembina Rumah Singgah Anak Mandiri.

"Kegiatan positif ini sangatlah membantu anak-anak binaan kami dalam mendapatkan ilmu baru, khususnya dalam dunia jurnalistik, yang mana mereka berani mengungkapkan pemikiran mereka melalui tulisan. Tak hanya itu, pembelajaran kepada mereka akan teknik wawancara, dapat membantu mereka lebih percaya diri ketika berhadapan dengan orang lain,” ungkapnya.

Diharapkan dengan adanya kegiatan pelatihan jurnalistik ini ke depannya peserta anak jalanan ini akan termotivasi untuk berpikir kritis. Juga menjadi ajang tindakan nyata bahwa meskipun mereka dari lingkungan jalanan, hal itu bukan menjadi sebuah masalah buat mereka menjadi pribadi yang lebih baik.

Seperti yang diungkapkan oleh panitia bernama Alief, "Kegiatan pelatihan jurnalistik yang kami berikan ini diharapkan memiliki manfaat ke depannya bagi mereka, misalnya dalam hal berpikir, berperilaku, dengan masyarakat, dan nantinnya tulisan-tulisan yang telah mereka buat akan kami jadikan sebuah buku,” jelasnya.

Pengirim:

Muhammad Abdul Qadar

Twitter : @adamqodarr

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com 

Mulai Selasa, 9 Mei  2014 sampai dengan 25 Mei 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Pengalaman Pertama Berinternet". Ada 2 router DLink (DIR-605L) untuk 2 orang pemenang  dan 4 merchandise ekslusif dari Liputan6. com. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.  Program menulis bertopik kali ini disupport oleh @DlinkID 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini