Citizen6, Surabaya Sebanyak 70 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 61 melaksanakan prosesi upacara tradisi Mandi Khatulistiwa diatas Geladak KRI Dewaruci yang sedang berlayar di perairan Halmahera, Maluku Utara, Minggu (18/05). Acara prosesi ini merupakan salah satu tradisi bagi prajurit TNI AL yang baru pertama kalinya berlayar melintasi Garis Khatulistiwa.
Prosesi mandi khatulistiwa dilaksanakan pada malam hari diawali dengan upacara penerimaan Devy Jones yang membawa pesan dari Dewa Neptunus pengusa tujuh samudera yang diterima Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Anung Sutanto, isi pesan agar menyiapkan para pelaut muda untuk segera dimandikan di pagi harinya.
Rangkaian upacara penerimaan Devi Jones dengan membangunkan para pelaut-pelaut muda yang masih kotor karena hiruk- pikuknya kehidupan dunia, mulai dari kamar tidur mereka diawasi oleh para punggawa-punggawa yang telah ditunjuk. Para pelaut muda ini mulai bangun dan merayap menaiki tangga dan berputar mengelilingi geladak kapal dan di siram dengan air laut , kemudian naik di geladak utama. Disitulah upacara penerimaan berlangsung dengan iringan lagu Nenek moyangku orang pelaut dan Padamu negeri .
Advertisement
Dipagi harinya dilaksanakan upacara mandi katulistiwa di geladak yang memiliki lebar 9,5 meter dan panjang kapal 58,5 meter. Ke 11 prajurit baru KRI Dewaruci terdiri dari 1 pamen, 2 pama, 2 bintara, 5 tamtama tidak lepas dari sasaran para punggawa-punggawa sebagai pengawal acara tradisi mandi katulistiwa. Sementara 70 taruna AAL Angk. 61 terdiri dari korps pelaut 38 taruna, korps teknik 13 taruna, korps elektronika 10 taruna dan korps suplyai 9 taruna.
Mereka harus mengikuti semua tahapan upacara tradisi mandi katulistiwa antara lain harus merayap mengelilingi geladak kapal, menaiki tiang Bima untuk mengambil sandi, kemudian dimandikan serta laporan kepada Dewa Neptunus dengan penghormatan serta mencium kedua kaki Dewa Neptunus dan Dewi Amphitrite dan diakhiri pemberian minum jamu yang sudah dirangkai dan disiapkan oleh juru masak kapal.
Diakhir upacara Komandan KRI Dewaruci menyatakan bahwa peserta mandi katulistiwa kali ini sudah sah sebagai keluarga besar KRI Dewaruci, secara simbolis diserahkan sertifikat mandi katulistiwa kepada perwakilan Mayor Laut (P) Moch Mustofa W oleh Komandan KRI Dewaruci, kepada taruna diwakili oleh Sersan Taruna Damartama Putra Akbar N, kemudian diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta upacara mandi katulistiwa.
Para pemeran dalam upacara adat mandi katulistiwa antara lain Dewa Neptunus diperankan oleh Kopda Lis M. Irfan, Dewi Amphitrite diperankan oleh Serda Bah Satria, Devy Jones oleh Letda Laut (T) Beni Kusnan K serta para tokoh-tokoh lainnya.
Dalam rangka pelayaran Kartika Jala Krida 2014 KRI Dewaruci dengan Komandan Letkol Laut (P) Anung Sutanto, di selat Obi Selatan Pulau Halmahera tepat pada posisi .00.45.45 S dan 127.02.25 T. pada jam 04.30 hingga 07.30 WITA melaksanakan upacara tradisi mandi khatulistiwa kepada 11 prajurit KRI DWR yang tergabung dalam satuan tugas KJK 2014 dan 70 taruna AAL Angkatan ‘61. Mereka inilah yang belum pernah mengikuti pelayaran KRI Dewaruci dan wajib menjalani tradisi mandi katulistiwa yang diselenggarakan Kapal Latih Taruna Angkatan Laut.
Penulis:
Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Abdul Kadir)
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya keCitizen6@liputan6.com.
Mulai Selasa, 9 Mei 2014 sampai dengan 25 Mei 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Pengalaman Pertama Berinternet". Ada 2 router DLink (DIR-605L) untuk 2 orang pemenang dan 4 merchandise ekslusif dari Liputan6. com. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini. Program menulis bertopik kali ini disupport oleh @DlinkID