Sukses

Kuliner Ekstrem di Mangga Besar buat si Pemberani

Makanan olahan daging ular perlu Anda coba untuk merasakan sensasi baru dalam dunia kuliner.

Citizen6, Jakarta Anda bosan menikmati kuliner yang sering di jumpai di sekitar Anda saja? Salah satu solusi yang tepat dalam mengatasi rasa bosan terhadap kuliner yang menurut Anda itu-itu melulu adalah dengan mencoba kuliner yang sebelumnya belum pernah Anda lakukan. Salah satunya adalah dengan melakukan kuliner ekstrem.

Apa itu kuliner ekstrem? Kuliner jenis ini merupakan salah satu kuliner yang mampu menguji nyali Anda sebagai pecinta makanan yang ingin merasakan sensasi baru dalam dunia kuliner. Kalau biasanya kita hanya terbiasa makan dengan olahan sate daging ayam atau kambing, dalam kuliner ekstrem kali ini salah satu makanan yang patut untuk Anda coba adalah makan makanan yang berbahan dasarnya adalah dari hewan melata yang fenomenal di kalangan masyarakat seperti ular. Memang terdengar tidak lazim, namun Anda harus mencobanya.

Untuk dapat menikmati kuliner ekstrem olahan daging ular ini, Anda bisa datang ke kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat. Kawasan ini memang banyak terdapat pedagang kaki lima di kanan dan kiri jalan. Namun jika Anda memperhatikan sekeliling jalan, Anda akan menemukan banyak warung tenda yang menjual olahan daging ular. Dari berbagai warung tersebut, ada salah satu warung tenda yang dari luar terpampang dengan jelas nama warung tenda "Jemmy Cobra" yang menyajikan berbagai olahan ular. 

Tanpa berlama-lama Anda bisa langsung memesan satu paket makanan dari satu ekor ular kobra. Dari satu ekor ular kobra, dagingnya bisa diolah menjadi banyak makanan, seperti sate, abon, sop. Selain itu, darah, empedu, dan sumsum tulang belakangnya juga bisa diracik menjadi satu sebagai jamu yang konon memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan. Anda akan dapat melihat secara langsung bagaimana pelayan tukang ular mulai melakukan pekerjaannya dari mengambil ular di kandang hingga meracik makanan. Hal tersebut akan menjadi salah satu pengalaman yang sulit dilupakan, apalagi jika Anda baru pertama kali mengalaminya.

Sambil menunggu hidangan yang Anda pesan, pelayan warung olahan daging ular mulai meracik jamu dari darah yang dicampur empedu, sumsum tulang belakang ular, madu, dan sedikit arak untuk menghilangkan rasa dan bau amis. Ramuan jamu itu nantinya harus Anda minum. Sungguh itu merupakan hal tersulit, lebih sulit dari matematika. Rasa darah tidak lagi terasa karena sudah ada campuran arak di dalamnya. Jangan tanyakan rasanya, lebih baik Anda mencobanya sendiri dan rasakan sensasinya.

Setelah mencoba darah kobra, kini giliran Anda mencoba daging olahannya yang sudah dijadikan sate ular lengkap dengan bumbu kacang, kecap, cabe rawit, dan irisan bawang merah. Gigitan pertama akan terasa begitu gurih. Daging ular ini rasanya hampir mirip seperti daging ayam, tapi dagingnya lebih terasa alot. Secara keseluruhan, rasa nya enak, tergantung dari kita bagaimana mengolahnya. Ternyata rasanya tidak semenyeramkan yang di bayangkan lho.

Selain pengalaman yang akan Anda dapatkan, berbagai khasiat olahan daging ular yang dipercaya banyak memberikan manfaat bagi kesehatan kulit Anda juga menjadi alasan mengapa Anda harus mencoba kuliner ekstrem ini, selamat mencoba.

Penulis : Ryan Maula Satar

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya keCitizen6@liputan6.com.

Mulai Selasa, 9 Mei  2014 sampai dengan 25 Mei 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Pengalaman Pertama Berinternet". Ada 2 router DLink (DIR-605L) untuk 2 orang pemenang  dan 4 merchandise ekslusif dari Liputan6. com. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.  Program menulis bertopik kali ini disupport oleh @DlinkID