Citizen6, Surabaya Rasa jenuh membuat Abdul Majid berani melangkah pergi dari zona nyaman. Setelah sekian lama bekerja di salah satu perusahaan swasta, Abdul meninggalkannya dan memilih berwirausaha sebagai jalur karirnya.
“Saya memilih melestarikan resep keluarga yang diwariskan secara turun temurun sebagai produk wirausaha saya. Sinom, nama minuman resep keluarga ini berkhasiat menghilangkan rasa letih di tubuh,” tutur Abdul.
Sidosermo, Surabaya menjadi daerah awal pemasaran Sinom. Promosi Simon dimulai dari mulut ke mulut dan dijajakan dari satu pintu ke pintu lainnya. Cara promosi seperti ini dijalani Abdul selama tujuh tahun. Dalam masa itu pula produk Sinom hanya dikenal di kalangan terbatas. Pendapatan bersih per harinya pun masih terbatas pada kisaran Rp 50.000 per hari.
Bermula dari Sinom, Abdul mengembangkan usaha minumannya dengan menambah varian baru yaitu beras kencur. Bertambahnya produk usaha dan meluasnya daerah cakupan pemasaran berdampak pada meningkatnya pemesanan. Produk minuman Abdul jadi sering dipesan untuk acara kantor maupun sekolah. Seiring dengan meningkatnya pemesanan, pendapatan Abdul pun meningkat. Kini, omzet yang didapat Abdul berkisar Rp 240.000,00 per hari atau Rp 7.200.000,00 per bulan.
“Saya ingin menabung untuk naik haji,” ujar suami Siti Andarusia ini saat ditanya tentang harapannya
Pengirim:
Sari Asih Rahmawati
Twitter: @sayasih
Advertisement
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com