Sukses

Taka Bonerate, Surga di Kepulauan Selayar yang Seindah Maladewa

Taman nasional ini terletak di Sulawesi Selatan yang memiliki gugusan pulau karang terbesar ketiga di dunia.

Citizen6, Jakarta Indonesia memang tiada hentinya dalam menyajikan alamnya yang begitu indah. Dengan letak yang dikelilingi oleh lautan, Indonesia termasuk negara yang memiliki pulau-pulau menawan. Pulau yang paling sering menjadi objek wisatawan asing maupun lokal adalah pulau Bali yang punya pantai nan elok. Tidak hanya pulau Bali, banyak juga pulau-pulau Indonesia yang belum terjamah para wisatawan seperti pulau Taka Bonerate.

Taka Bonerate itu sendiri adalah taman nasional yang dijadikan kawasan konservasi laut. Pulau ini mempunyai kawasan atol atau pulau karang yang biasanya berbentuk cincin terbesar di dunia ke tiga setelah Kwajifein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa.

Bagaimana tidak? Besar pulau ini mencapai 22 ribu hektar gugusan atol yang terdiri atas pulau-pulau karang serta rataan terumbu.

Transportasi

Memang sulit untuk mencapai pulau ini, namun kerja keras akan terbayar ketika sudah tiba di sana. Terletak di Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, pulau Taka ini agak sulit ditempuh. Untuk menuju pulau nan eksotik ini kita harus terbang dulu ke pulau Makassar, ibukota Sulawesi Selatan. Dari sana, kita harus melanjutkan perjalanan menuju Selayar, tepatnya Kota Benteng. Jalur yang dipilih bisa melalui udara dengan mencari penerbangan perintis ke H. Aeropala, atau menggunakan jalur darat dari Makassar.

Perjalanan menggunakan pesawat akan menghabiskan waktu sekitar 45 menit. Namun, harus merogoh kocek ekstra sekitar Rp 200 ribu sampai Rp 600 ribu (tergantung maskapai) untuk tiket pesawat. Untuk mengantisipasi kemungkinan penerbangan ditunda atau terlambat, ada baiknya meluangkan satu hari ekstra dalam jadwal sehingga kamu tidak akan panik kalau hal itu terjadi. Jika ingin menghemat budget, maka perjalanan darat yang menghabiskan waktu sekitar 10 jam (termasuk penyeberangn ferry di Tanjung Bira) bisa menjadi pilihan. Tiket bus biasanya adalah Rp100 ribu per orang.

Setelah tiba di Benteng, terdapat dua opsi rute menuju Taman Nasional Taka Bonerate. Pertama bisa melalui Pulau Tinabo dengan perjalanan darat dan laut yang membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Tapi, karena Pulau Tinabo juga memiliki panorama mempesona yang tentunya perjalanan akan jauh lebih menyenangkan. Selain itu, bisa juga menuju pulau Jinato yang membutuhkan waktu lebih lama yaitu 5 jam. Pulau-pulau tersebut merupakan bagian dari pulau Taka Bonnerate itu sendiri.

Diving dan Snorkling

Jika ingin menyelam di Taka Bonerate, harus mengurus perizinan ke taman nasional yang dikenakan biaya sebesar Rp 2.500 untuk wisatawan domestik. Di sana juga diharuskan untuk menyiapkan beberapa dokumen seperti KTP/SIM atau paspor. Untuk menyelam dan fotografi dikenakan biaya sekitar Rp 60.000. Selain itu, bagi yang ingin menikmati indahnya dasar laut pulau Taka (diving) perlu menyiapkan sekitar Rp 250.000 untuk sewa peralatan diving.

Penginapan

Hanya ada satu penginapan di kawasan Taka Bonerate yaitu Tinabo Island Resort, dengan tarif kamar sekitar Rp 200 ribu per malam. Namun, tarif itu belum termasuk untuk makan tiga kali sehari. Jika ingin menghemat budget dapat menyiapkan tenda terlebih dahulu untuk didirikan di pesisir pantai.

Penulis:

Lisa Rahmawati

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.comÂ