Sukses

1.600 `Panda` Kampanye Keliling Dunia Agar Tak Punah

Saat ini ribuan panda mulai menyebar ke beberapa negara, kemunculan mereka membuat perhatian banyak orang.

Citizen6, Jakarta Siapa yang tidak mengenal hewan mamalia besar, berbulu tebal dan lucu yang serupa dengan beruang? Panda, hewan yang menjadi logo World Wide Fund for Nature (WWF) atau organisasi pelestarian internasional sejak 1961 ini berasal dari Tiongkok Tengah.

Setiap orang pasti merasa gemas saat melihat hewan berbulu hitam putih ini. Sayangnya spesies ini mulai terancam punah di habitat aslinya. Pada tahun 2010, diperkirakan populasi panda terus meningkat, bedasarkan hasil survey dari myglobalaction, terdapat 2000 panda masih hidup di alam bebasnya. Namun, total tersebut semakin tahun berkurang dengan kehilangan habitat dan tingkat kelahirannya sangat rendah, baik di alam maupun di kandang.

Saat ini ribuan panda mulai menyebar ke beberapa negara, kemunculan mereka di publik menjadi perhatian banyak orang. Panda-panda ini sudah mengelilingi Eropa sampai Asia diantaranya, Perancis, Belanda, Jerman, Switzerland, Italia dan Taiwan. Mereka juga mendatangi setiap tempat wisata agar menjadi pusat perhatian banyak orang. 

Berawal dari seniman bernama Paulo Grangeon asal Perancis, dengan kehadiran panda-panda ini ia ingin meningkatkan kepedulian masyarakat dunia terhadap panda yang terancam punah. Pada kedatangannya di setiap negara, sekitar 1.600 panda ini menjalankan misi untuk kelanjutan spesies mereka agar tetap bertambah. Kenapa 1.600 panda? Total tersebut menandakan bahwa hanya 1.600 ekor panda yang tersisa dan hidup liar di habitatnya. 

Seperti dilansir dari whenonearth (23/6), Paulo bekerja sama dengan WWF untuk membuat kampanye tersebut. Panda-panda itu tidak membahayakan, mereka hanya patung yang terbuat dari kertas dan dibentuk menyerupai panda.  

Seperti dikutip WWF-Michel Gunther, habitatnya bisa hilang dari beberapa sebab seperti, konservasi hutan tempat tinggal panda yang digunakan untuk lahan pertanian, penebangan hutan bambu dan penggunaan bambu sebagai obat herbal, perburuan liar panda, kegiatan pembangunan skala besar seperti pembangunan jalan, pembangunan pembangkit listrik tenaga air, dan pertambangan dan perdagangan ilegal satwa liar dan fenomena alam yang menghambat pertumbuhan pohon bambu juga merupakan sebuah ancaman untuk populasi panda selama ini.

Bagaimana menurut Anda, kepunahan mereka ternyata di dominasi oleh ulah manusia juga loh. Yuk bantu mereka tetap hidup dengan tingkatkan kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar.

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai Senin, 23 Juni sampai 29 Juni Citizen6 mengadakan program menulis bertopik ke-14 dengan topik "Persiapan Menjelang Puasa Ramadan". Info selengkapnya bisa dilihat di sini