Liputan6.com, Jakarta Rakyat Indonesia merayakan kemerdekaanya di hari ini, tepat pada tanggal 17 Agustus 2014 yang ke 69 dengan penuh semangat.
Tepat pada pukul 08.00 WIB warga Dusun Butuh, Patalan, Jetis, Bantul, menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan cara yang unik. Semua petugas upacara bendera mengenakan busana adat Jawa tak terkecuali peserta upacara. Semua warga datang dengan penuh suka cita menyambut kemerdekaan Indonesia, mulai dari orang tua, kaula muda hingga anak-anak mengikuti upacara dengan penuh hikmat dari awal hingga selesainya upacara.
Sebelumnya para petugas upacara sudah dibekali dengan matang untuk tampil pada hari ini, mulai dari petugas upacara, pemimpin upacara, pengibar bendera, pembaca teks UUD45, teks Proklamasi, pembaca doa, paduan suara sampai ajudan sudah menjalankan peranya masing-masing sehinga upacara bendera 17 Agustus berjalan dengan lancar.
Pembina upacara sempat memberikan sedikit pidato tentang semangat patriotisme yang harus kita semua miliki serta semangat juang yang tinggi untuk membangun Indonesia lebih baik lagi dari tahun lalu. Setelah pembina upacara memberikan pidatonya para warga pun menyambut dengan semangat 45. Dan setelah selesai upacara Bendera di tutup dengan manyanyikan lagu Hari Merdeka dengan semangat.
Dirgahayulah Indonesiaku jayalah Negaraku yang ke 69 Tahun, MERDEKA..MERDEKA…MERDEKA. Â
Pengirim:
Robertus Aditya Eko Setyawan ( Mahasiswa Public Relations ASMI Santa Maria Yogyakarta )
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya keCitizen6@liputan6.com
Mulai 14 -30 Agustus Citizen6 mengadakan program Menulis Bertopik ke-16: Merdeka ala Anak Gaul berhadiah. Info detail di sini.
Upacara Bendera dengan Busana Adat Jawa
Semua petugas upacara bendera mengenakan busana adat Jawa tak terkecuali peserta upacara.
Advertisement