Sukses

Karena `Negara Kacung` Dul Tuai Kontroversi di Internet

Abdul Qodir Jaelani menjadi sorotan masyarakat setelah beberapa lalu merilis single dirinya yang berjudul 'Negara Kacung'.

Citizen6, Jakarta Lagi-lagi Abdul Qodir Jaelani atau --akrab disapa Dul-- menjadi sorotan masyarakat setelah beberapa lalu merilis single dirinya yang berjudul 'Negara Kacung'. Lagu tersebut banyak menuai kritik dari onliner karena dianggap menghina negara Indonesia.

Lagu yang di upload pada 1 Agustus 2014 di situs Youtube tersebut memiliki lirik yang berisi kritikan pedas, seolah-olah menyindir pemerintah negara Indonesia yang belum kuat untuk memberantas korupsi.

Hal tersebut pun langsung mendapat respon negatif dari onliner di linimasa. Banyak dari onliner menyayangkan karena lagu dengan durasi 8,28 menit tersebut beraliran blues dan jazz. Namun, liriknya terlalu kasar untuk dinyanyikan seorang anak berumur belasan tahun itu.

Seperti akun @donnyZetrost yang membuat ciapan bahwa lagu tersebut menghina negara "judul Negara Kacung yang dinyanyikan Dul anak ahmad dhani ini menghina 1 negara loh."  

Adapula akun @Ivana_Hidajat membuat ciapan mengkaitkan kasus Florence dengan lagu Dul yang sama-sama menghina negara atau suatu wilayah di dunia maya "Itu anaknya ahmad dhani yg bikin lagu judulnya "Negara Kacung" kog ga ditangkep sekalian?."

Sebelumnya Dul menjadi tersangka kasus kecelakaan maut di Tol Jagorawi Km 8+200 pada September 2013. Namun, Dul menjadi sorotan karena vonis bebasnya yang di bacakan majelis hakim Pengadilan Jakarta Timur pada Rabu, 16 Juli 2014. Baca [Pro Kontra di Linimasa Terkait Vonis Bebas untuk Dul]

Berikut potongan lirik 'Negara Kacung'

Budaki negeri asing
Buat negari ini jadi pusing
Oh padahal bambu runcing
Buat kita masih bisa kencing
Berak-berak koruptor
Buat negeri ini jadi kotor
Padahal masih banyak yang butuh kompor
Biar bisa bikin telor

Aku berada di negera kacung
Yeee....
Negara kampung
Hei pemerintah lihatlah pemulung
Jangan fokus isi lambung

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya keCitizen6@liputan6.com

Mulai 14 -30 Agustus Citizen6 mengadakan program Menulis Bertopik ke-16: Merdeka ala Anak Gaul berhadiah. Info detail di sini.