Sukses

Cerita Mario Iroth, Si Petualang Bermisi Sosial

Sejak tahun 2010 Mario telah melakukan perjalanan backpacking ke Asia tenggara.

Citizen6, Jakarta “Berpetualangan adalah ketika kita bisa mendewasakan diri, menemukan siapa diri kita sebenarnya dan menjadi diri sendiri” ~ Mario Iroth

Setiap orang pasti menyukai perjalanan, namun sangat sedikit yang mendedikasikan hidupnya untuk berpetualang, apalagi berpetualang sambil melakukan aksi kemanusiaan.

Hal ini dilakukan oleh seorang pemuda 27 tahun kelahiran Tomohon Manado. Namanya Mario Iroth. Sejak tahun 2010 Mario telah melakukan perjalanan backpacking ke Asia tenggara. Impiannya ia ingin bisa berkeliling dunia.
Traveling bagi dia bukan sekedar kegiatan memanjakan mata, namun ia memaknainya sebagai tindakan sosial untuk membantu kemanusiaan.

2 dari 3 halaman

Perjalanan ini melintasi 7 negara dan melewati 17.000 kilometer

Pada kunjungannya ke Kamboja pada 2011 ia memutuskan bergabung dengan organisasi sosial New Hope Cambodia dan Cambodia Childrens Trust. Ia sempat berkunjung ke desa Mendul, Siem Reap dan desa Battambang di Selatan Kamboja. Selama perjalanan di wilayah ini ia melihat kenyataan yang menyedihkan. Banyak anak-anak yang hidupnya terlantar dan miskin akibat perang.

Perjalanan ini menjadi titik balik dalam hidup Mario dan kemudian ia “bernazar” suatu hari nanti akan kembali ke tempat ini dengan membawa bantuan.



Mario yang begitu menyukai dunia traveling itu  mencetuskan sebuah misi yang disebutnya kisah perjalanan “Wheel Story”. Perjalanan ini  melintasi 7 negara dan melewati 17.000 kilometer yang meliputi, Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam dan Laos. Mario memulai perjalanan ini pada 3 Maret 2013 dari Seminyak, Bali. Laki-laki ini perlu waktu  untuk menyelesaikan misi selama 105 hari.

Tepat tanggala 23 Maret 2013 Mario Iroth tiba di desa Mendul Kamboja. Di sinilah ia menepati janjinya, menyerahkan donasi amal dari para sponsor di Indonesia.

Kesuksesan misi “Wheel Story” ini membuat Mario bermimpi lebih tinggi lagi.  Ia melanjutkan Wheel Story kedua dengan tujuan menjelajahi Indonesia tengah dan timur. Ia ingin menemukan “surga dunia” dan menceritakannya kepada masyarakat luas sekaligus tetap menjalankan misi sosialnya.

3 dari 3 halaman

Eloknya Timur Indonesia



1 juli 2014  ia mulai menjalankan misi keduanya ini. Menurut Mario keelokan Timur Indonesia tak kalah dibandingkan dengan Singapura . “Saya ingin orang-orang terinspirasi, ga harus punya banyak uang untuk bisa bertualang, asalkan punya niat dan misi yang jelas, “katanya.

Laki-laki yang tinggal di Bali ini dalam misi keduanya ini mengusung tema “breathtaking, educational & inspiring. Karena saat ini belum ada satuun petualang yang menjelajah Indonesia tengah dan timur dengan mengendari motor.  Ia pun ingin menunjukkan kepada masyarakat, melalui perjalanan ini ia ingin mengenalkan eloknya keragaman dan obyek wisata yang dimiliki Indonesia.

Wheel Story kedua ini akan menempuh jarak 8.132 kilo meter yang akan ditempuh selama 180 hari. Perjalanan ini mengambil start dari Makassar dengan mengambil rute Maluku Utara, Papua Nugini, Maluku Tenggara, Kelupauan Tanimbar, NTT, NTB dan diperkirakan mencapai finish di Kuta, Bali pada 27 November 2014.

Untuk menjalankan misi sosialnya, kali ini Mario bekerja sama dengan taman baca Pelangi yang menyediakan sarana perpustakaan dan buku bacaan anak Indonesia tengah dan Timur. “Untuk mengumpulkan dana, tiap 1 kilo meter perjalanan saya, akan saya hargai Rp 5.000. Siapapun yang akan menyumbang akan saya terima.

Mario menceritakan serunya perjalanan dalam misi  Wheel Story” nya yang kedua ini di website www.wheelstory.org atau twitternya @wheel_Story serta facebook “Mario Iroth”.

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

    Video Terkini